Advertisement
Solo Tambah 24 Pasien Corona, Klaster Tenaga Kesehatan Mendominasi
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO–Sebanyak 24 orang tercatat sebagai pasien baru positif Covid-19 di Kota Solo per Sabtu (18/7/2020). Dengan pertambahan tersebut total kumulatif ada 190 kasus Covid-19 di Kota Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penambahan masih terjadi di kalangan tenaga kesehatan (nakes). Tak hanya itu, keluarga dari nakes tersebut juga ikut tertular Covid-19.
Advertisement
“Tambahan nakes dari klaster RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo ada seorang. Nah, dari puluhan nakes RSDM yang positif itu, ada yang juga bekerja di RS Kasih Ibu (RSKI) Solo, pengembangannya enam nakes RSKI ikut tertular. Pengembangan lagi, delapan anggota keluarga dari nakes RSDM juga ada yang tertular. Sehingga, dari simpul tersebut jumlahnya tercatat 15 orang,” kata dia, kepada wartawan, Sabtu (18/7/2020) malam.
Dihubungi terpisah, Manajer Humas & Pemasaran RSKI Solo, dr Divan Fernandes, mengatakan, manajemen mengambil sejumlah sikap terkait karyawan positif Covid-19.
“Kami melakukan tindakan isolasi ke nakes yang terbukti positif. Kemudian terus melakukan tracing ke karyawan yang melakukan kontak erat dengan karyawan positif bekerja sama dengan DKK. Lalu, mengarantina karyawan yang diketahui melakukan kontak erat dengan pasien positif,” kata dia, melalui layanan perpesanan Whatsapp, kepada Solopos.com.
Selanjutnya tambahan sembilan kasus lain lima di antaranya berasal dari pengembangan kasus almarhum Tn. SB asal Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari. Empat sisanya adalah pengembangan dari tracing kasus masyarakat umum, yakni kontak erat dan kontak dekat. Keempat pasien baru positif Covid-19 Solo ini berasal dari beberapa kasus berbeda.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan sebaran kasus pada Sabtu cukup luas hingga 14 kelurahan. Masing-masing satu kasus di Kelurahan Pucangsawit, Jajar, Pajang, Karangasem, Bumi, Sumber, Keprabon, dan Jagalan.
Kemudian dua kasus masing-masing di Kelurahan Manahan dan Kadipiro. Lalu, tiga kasus masing-masing di Kelurahan Banyuanyar, Joglo, Jebres, dan Mojosongo. Ia menyebut kemungkinan pengetatan protokol kesehatan menilik kasus yang terus bertambah.
“Sebarannya merata, makanya masyarakat harus waspada. Kelurahan yang tidak ada kasus makin sedikit. Memang, banyak kasus yang tanpa gejala dan baru diketahui tertular virus SARS CoV-2 setelah tracing lalu diambil spesimen dan diuji swab,” ungkap Ahyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Korban Ledakan Amunisi Bogor Mendiang Kolonel Cpl. Antonius Hermawan Dikenal Supel dan Cerdas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Sekeluarga Tertimbun Tebing Longsor di Samarinda, Dua Meninggal Dunia, 2 Masih dalam Pencarian
Advertisement