Advertisement
Kabar Puluhan Karyawan di 3 Media di Surabaya Posif Covid-19 Ditelusuri
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Penularan virus Covid-19 di Surabaya Jawa Timur terjadi di berbagai tempat, termasuk di kantor media massa. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya melakukan tracing atau penelusuran terhadap sejumlah karyawan di tiga media meliputi RRI, TVRI dan Metro TV.
"Kita lagi cek, seperti apa pastinya," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto saat ditemui wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin.
Advertisement
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sejumlah karyawan di tiga media di Surabaya diduga terkonfirmasi positif corona dengan rincian 53 orang dari RRI, 3 orang dari Metro TV dan 2 orang dari TVRI Surabaya.
Baca juga: Pemerintah Masih Akan Gunakan Rapid Test untuk Lacak Virus Corona
Menurut Irvan, pihaknya akan melakukan tracing tidak hanya karyawan di tiga media itu, tapi juga termasuk kerabatnya.
Bahkan, lanjut Irvan, saat ini Dinas Kebakaran Kota Surabaya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu kantor media pada Senin ini.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan adanya kabar sejumlah pegawai RRI Surabaya positif corona.
Baca juga: Penelitian: Kekebalan terhadap Covid-19 Dapat Hilang dalam Beberapa Bulan
"Swab pertama itu sudah ada spesimennya dan itu secara medis harus dilakukan pengecekan. Ini ada beberapa perbedaan yang mengharuskan untuk swab lagi karena ada kemungkinan false positif," katanya.
Febri menjelaskan bahwa dari jumlah pegawai RRI Surabaya yang mengikuti tes swab jumlahnya mencapai 127 orang. Dari hasil Swab tersebut, sebanyak 54 hasil positif.
Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surabaya Sumarlina membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan pada 11 Juli lalu, pihaknya baru mengetahui jika ada 54 pegawainya positif corona.
Menurutnya para pegawainya sudah sebanyak tiga kali melakukan swab yakni swab pertama pada 26 Juni 2020 dan hasilnya baru diterima pada 11 Juli. Namun, lanjut dia, sejak 27 Juni manajemen sudah mengambil sikap dengan melakukan lockdown kepada seluruh karyawan sampai 13 Juli.
Sementara untuk hasil swab kedua, kata Sumarlina, hasil yang didapat dari tes seluruh pegawai RRI Surabaya dinyatakan negatif sehingga lockdown rencana dicabut pada 13 Juli. Namun, karena hasil swab pertama hasilnya baru diketahui sehingga kembali diperpanjang lagi hingga dua pekan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Pelaku Wisata Jogja Gelar Kopdar, Tingkatkan Kualitas dan Sinergi Dukung Quality Tourism
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Minta Nelayan Pantai Selatan Waspada Gelombang Tinggi 15-16 Januari 2025
- KPK Sita Rp350 Miliar Terkait Suap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
Advertisement
Advertisement