Advertisement
Anggota DPRD Jawa Tengah Meninggal karena Covid-19, Sempat Bagikan Hand Sanitizer & Brosur Pencegahan Corona
Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah (Jateng), Syamsul Bahri, meninggal dunia akibat Covid-19, Minggu (12/7/2020) malam.
Kolega mendiang Syamsul di Komisi E, Yudi Indras Wiendarto, menyebut seluruh legislator dan staf Kantor DPRD Jateng akan melakukan pemeriksaan Covid-19, baik secara rapid maupun PCR, pada Senin (13/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Rekor Global, WHO: Dalam 24 Jam Melonjak 230.370 Kasus Covid-19
"Seluruh anggota DPRD dan staf melakukan rapid dan swab hari ini,” ujar Yudi saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Senin pagi.
Yudi mengatakan kabar meninggalnya Syamsul karena Covid-19 itu sudah dia ketahui sejak Minggu malam. DPRD Jateng pun saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng untuk menelusuri (tracing) kontak erat Syamsul di Gedung Berlian, sebutan kantor DPRD Jateng.
"Hasil tracing kami sampai hari ini belum dikasih tahu. Tapi, sejak semalam sudah dilakukan tracing," tutur politikus Gerindra itu.
BACA JUGA: Senin Hari Ini, Jogja Diguncang 2 Gempa Bumi dalam 6 Jam
Syamsul, anggota Komisi E DPRD Jateng meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Solo, Minggu malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, membenarkan kabar tersebut. “Iya, [meninggal dunia karena Covid-19],” tulis dia, dalam layanan perpesanan Whatsapp, Senin pagi.
Ning, sapaan akrabnya, menyebut warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo itu baru terkonfirmasi positif tertular virus SARS CoV-2 pada Minggu. Namun, dia sudah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) beberapa hari sebelumnya. Syamsul adalah anggota DPRD dari Partai Golkar. Ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo.
BACA JUGA: Legenda Gudeg Jogja, Mbah Lindu Meninggal Dunia, Seperti Ini Sosoknya
Sebelum meninggal dunia, almarhum sempat memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19 berupa beras 3,5 ton bagi warga di 14 titik di Solo, Sukoharjo, dan Klaten. Ia juga sempat membagikan hand sanitizer, masker dan brosur petunjuk pencegahan penularan virus Corona.
Sementara itu, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, enggan berkomentar panjang lebar terkait penyebab kematian Syamsul. Politikus PDIP itu mengaku masih menunggu keterangan resmi dari Dinkes Jateng terkait penyebab meninggalnya Syamsul.
"Saya belum tahu pasti soal itu [karena Covid-19 atau bukan]. Kalau soal itu Dinkes atau pihak rumah sakit yang lebih tahu," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Warga Wirobrajan Nabung Lebaran lewat Bank Sampah
- Pengangguran di Jateng: Brebes Tertinggi, Wonogiri Terendah
- Waspada Krim Pemutih Tanpa Label, Bisa Merusak Kulit
- 38 Koperasi Desa Merah Putih di Bantul Bakal Menyuplai MBG
- 94 Persen Konten Melanggar di TikTok Dihapus Secara Proaktif
- Pengisian Jabatan Kosong di Gunungkidul Tunggu Struktur Baru
- Pelatihan Kerja Diprioritaskan bagi Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement




