Advertisement
Positif Covid-19 di DKI Jakarta Tembus 12.000 Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta menyampaikan pasien terpapar Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) tembus 12.000 per Sabtu (4/7/2020) yang berarti terjadi peningkatan 215 kasus dibanding hari sebelumnya, sementara pasien sembuh bertambah 268, dan korban meninggal naik dua orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta kasus positif sebanyak 12.039 orang (hari sebelumnya 11.824 orang), kemudian untuk pasien sembuh COVID-19 tercatat 7.377 orang (hari sebelumnya 7.109 orang), adapun yang meninggal dunia 650 orang (sebelumnya 648 orang).
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Covid-19: Jawa Timur Salip DKI Jakarta
"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 27.507 orang (sebelumnya 27.276 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 18.097 orang (sebelumnya 18.007 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Sabtu (5/7/2020).
Sementara itu, jelas Ani, 646 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 736 orang) dan 3.366 orang melakukan isolasi mandiri di rumah (sebelumnya 3.331 orang).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 3 Juli 2020 sudah ada 330.926 sampel (sebelumnya 323.988 sampel) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (COVID-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 3 Juli 2020, dilakukan pada 4.839 orang. Sebanyak 4.199 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 215 positif dan 3.984 negatif.
BACA JUGA : Anies Klaim Reproduksi Covid-19 di Jakarta Telah Terkendali
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 45 (meningkat dari sebelumnya 41) laboratorium pemeriksa COVID-19.
Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.
"Total sebanyak 246.372 orang (hari sebelumnya 243.010 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 8.569 orang (hari sebelumnya 8.449 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 237.735 orang (hari sebelumnya 234.561 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Untuk kasus positif, tambah Ani, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Kami imbau pula bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter dan batasi aktivitas ke luar rumah jika tidak terlalu penting," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

384 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Kawasan Pantai Parangtritis Selama Liburan Sekolah
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Diperiksa dari Pagi hingga Malam, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Kejagung
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
Advertisement
Advertisement