Advertisement
Bupati Sleman: Pasien Sembuh Corona Makin Banyak, Masyarakat Harus 'Melawan Lupa'

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Penanganan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Sleman dalam beberapa hari ini menunjukkan perkembangan yang bagus dimana jumlah pasien positif yang sembuh terus naik, namun masyarakat diminta agar bisa 'melawan lupa' agar tidak terjadi peningkatan lagi. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.
"Saat ini angka pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Sleman terus bergerak naik. Kemarin tercatat ada 123 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 104 orang. Saat ini yang masih dirawat ada 17 orang," kata Sri Purnomo di Sleman, Selasa (30/6/2020).
Advertisement
Menurut dia, perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Sleman yang cukup baik ini harus diikuti dengan perilaku masyarakat yang tidak lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan.
"Masyarakat harus bisa melawan lupa, jangan sampai karena lupa dan terlena justru dapat menimbulkan gelombang kedua kasus COVID-19 di Sleman," katanya.
Ia mengatakan, kemarin ada penambahan empat orang yang positif COVID-19, namun dari penelusuran mereka terpapar COVID-19 dari luar Sleman.
"Ada yang baru pulang bepergian dari Surabaya dan ada yang dari Kalimantan," katanya.
Sri Purnomo mengatakan yang juga harus diwaspadai adalah saat ini masih banyak orang tanpa gejala (OTG) yang ada di masyarakat, dan ini tanpa disadari berpotensi menularkan virus COVID-19.
"Sehingga semua masih harus waspada, dan ini mungkin waktunya bisa lebih lama lagi. Sampai vaksin COVID-19 ditemukan. Jika lengah maka bisa terjadi gelombang kedua kasus COVID-19 yang lebih besar," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Sleman juga terus berupaya untuk memaksimalkan penanganan kasus COVID-19 di wilayah setempat, baik itu dari sisi perawatan pasien, upaya pencegahan dan penularan serta antisipasi terjadinya klaster baru.
"Semua yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19 bekerja secara maksimal. Baik itu fasilitas kesehatan, tenaga medis, tenaga sosial sampai bidang ekonomi," katanya.
Ketaatan terhadap protokol kesehatan, kata dia, terus disosialisasikan dan dilaksanakan di setiap kegiatan pelayanan masyarakat, pasar tradisional, objek wisata, pusat perbelanjaan dan lainnya.
"Kami harapkan semua tetap bisa konsisten, tidak lengah untuk selalu mentaati protokol kesehatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement