Advertisement
Seperti Ini Foto-Foto Perjuangan Guru Wiyata Bhakti Tanpa Akses Internet di Tengah Pandemi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, BATANG -- Ketika belajar dari rumah diterapkan pada masa pandemi Covid-19, tidak semua murid bisa menjalankannya. Masalah infrastruktur telekomunikasi yang menyebabkan koneksi internet tidak baik menghambat pembelajaran daring (online).
Beberapa guru pun harus berusaha lebih keras untuk memberikan materi pelajaran di masa pandemi.
Advertisement
Suasana SMP N 4 Bawang saat pemberlakuan kebijakan belajar di rumah akibat pandemi Covid-19 di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Para pelajar dan guru di perdesaan yang jauh dari akses dan kemudahan internet tak bisa belajar secara maksimal. Ini dialami sejumlah siswa SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sejumlah guru menata lembar tugas soal siswa di SMPNegeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Di bawah komando Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang Mulud Sugito, sejak sekitar Maret, mereka sudah menerapkan sistem pembelajaran di rumah dengan memanfaatkan internet.
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (kanan) dan guru wiyata bhakti berjalan kaki guna mengantar lembar tugas siswa langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Namun apa daya, tidak semua tenaga pendidik menguasai sistem daring ini. Siswa pun juga ada yang tidak memiliki telepon genggam atau pun jaringan internet lancar. Akhirnya Sugito bersama 11 guru wiyata bhakti lainnya sepakat untuk melakukan “jemput bola” dengan mengantar tugas sekolah secara langsung ke rumah siswa.
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (tengah) dan guru wiyata nhakti bersiap melewati aliran sungai di dasar bukit saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (kanan) dan guru wiyata nhakti melewati aliran sungai di dasar bukit saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Setiap Senin pagi, kepala sekolah dan guru membagi tugas untuk mengantar tugas sekolah ke rumah 43 siswa, kemudian pada hari Sabtu, guru mengambil kembali hasil pengerjaan siswa untuk dikoreksi. Mereka rela berjalan kaki dengan turun naik bukit hingga melewati aliran sungai di dasar bukit.
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (kanan) dan guru wiyata bhakti menyerahkan berkas lembar tugas kepada siswa Khoerul Risal di rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Guru Wiyata Bhakti SMP N 4 Bawang mengajar di rumah salah satu siswa di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
“Dari situasi pandemi ini, kami mengambil hikmah bahwa perjuangan anak didik kami dalam memperoleh pendidikan tidaklah mudah. Kami harus berjuang demi mereka agar dapat selalu belajar. Semoga pandemi Covid-19 ini segera sirna," ujar Mulud Sugito.
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (tengah) dan guru wiyata bhakti beristirahat di sela-sela perjalananmengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah./Antara-Harviyan Perdana Putra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia/Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Prakiraan BMKG Kamis 18 September 2025, DIY Hujan Ringan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement