Advertisement
Jelang Pilkada, Fahri Hamzah Menagih Tito Soal Penyelesaian Masalah E-KTP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akan digelar pada Desember mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menagih penyelesaian masalah KTP elektronik kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menghindari adanya kecurangan dalam ajang kontestasi politik tingkat lokal tersebut.
Fahri mengatakan, pemerintah mesti mampu menghindari adanya kecurangan yang kerap terjadi selama pemungutan suara berlangsung. Salah satu faktor kecurangan yang bisa muncul karena carut marutnya E-KTP.
Advertisement
Menurutnya, apabila seluruh masyarakat sudah memiliki E-KTP, maka perseorangan yang ada sebagai pemilih hanya akan terdata sebagai satu orang atau tidak bisa digandakan bahkan dimanipulasi.
BACA JUGA : Fahri Hamzah Sesalkan Pemindahan Ibu Kota Diputuskan
"Kalau kita sudah punya single identity number maka banyak sekali kecurangan yang bisa kita hindari," kata Fahri dalam sebuah diskusi virtual pada Sabtu (20/6/2020).
Bahkan, Fahri sempat menyinggung hal tersebut di depan Tito yang juga menjadi narasumber pada diskusi virtual tersebut. Ia mengaku sempat mengirim pesan singkat untuk mempertanyakan progres penyelesaian masalah E-KTP kepada Tito.
"Waktu terpilih jadi menteri, saya WA beliau dan saya titip satu saja. Pak, bisa enggak kita selesaikan E-KTP?'" ungkapnya.
Menurut Fahri, saat ini pemerintah terkesan 'sunyi' dalam menyosialisasikan pentingnya satu nomor identifikasi kependudukan. Bahkan, ia menganggap permasalahan itu pun tidak kunjung henti antara Disdukcapil dan KPU padahal partai politik banyak yang protes dengan permasalahan data pemilih.
BACA JUGA : Kritik OTT, Fahri Hamzah Sebut KPK Frustasi
"Sementara partai-partai protes, banyak pemilih ini yang lahir zaman [Kerajaan] Majapahit orangnya masih nyoblos, banyak orang yang baru dua tahun umurnya sudah nyoblos," ujarnya.
Bahkan, Fahri mencurigai tidak ada itikad dari pemerintah untuk menyelesaikan perkara data pemilih yang bersumber dari nomor KTP. Akan tetapi ia tetap menyampaikan keinginanannya untuk melihat pemilu berlangsung tanpa adanya kecurangan yang terus terjadi. "Ini bagaimana kita mau selesaikan? Menurut saya ini ada itikad kita enggak mau selesaikan. Kita ini mau terus ada kecurangan, kita ini mau terus ada permainan , itu yang saya khawatir, Pak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tanah Uruk Tol Jogja Solo Bermasalah, Lokasi Penambangan di Sampang Gedangsari Ditolak Warga
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Pesisir Hari Ini
- Asyik Nyabu, Caleg Ini Ditangkap Polisi, KPU: Bisa Dicoret dari DTC
- Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!
- Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
- Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement
Advertisement