Advertisement
20 Tentara India Tewas dalam Pertempuran dengan China
Salah satu pesawat Antonov AN 32 Angkatan Udara India - newsx.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Setidaknya 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China di perbatasan yang disengketakan selama seminggu di wilayah Himalaya bagian barat.
Menurut laporan tentara India, sebanyak 17 prajurit yang 'terluka kritis' meninggal selain seorang perwira dan dua tentara yang meninggal sebelumnya.
Advertisement
“Tentara yang tewas dalam tugas di lokasi perbatasan dan terkena suhu di bawah nol di dataran mencapai jumlah 20 orang", demikian menurut pernyataan itu seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (17/6/2020).
Pasukan India dan China sama-sama menjauhkan diri dari lokasi bentrokan itu terjadi dan India berkomitmen kuat untuk melindungi integritas wilayah dan kedaulatan bangsanya.
Insiden itu menandai bentrokan paling mematikan antara negara tetangga yang bersenjata nuklir dalam beberapa dekade ini. Ketegangan berkobar secara teratur antara kedua kekuatan regional di wilayah perbatasan sejauh 3.500 kilometer yang selama ini tidak pernah ditandai secara jelas.
Ribuan tentara dari kedua negara bertetangga yang bersenjata nuklir itu didukung oleh truk lapis baja dan artileri di wilayah perbatasan. Keduanya terlibat dalam pertempuran pada Mei di wilayah Ladakh yang berbatasan dengan Tibet.
Para pejabat India mengatakan tentara China melintasi perbatasan di tiga titik berbeda dan mendirikan tenda dan pos jaga. Mereka mengabaikan peringatan lisan untuk pergi sehingga memicu pertempuran setelah diawali dengan perkelahian.
Para perwira militer dan diplomat telah mengadakan serangkaian pertemuan untuk mencoba mengakhiri kebuntuan, namun belum ada terobosan.
Sementara itu, China menuduh India melintasi "perbatasan yang disengketakan" antara kedua negara.
Juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan pasukan India telah melintasi garis perbatasan dua kali pada Senin (15/6). Mereka disebut memprovokasi dan menyerang personil China sehingga mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi.
"Kami sekali lagi dengan sungguh-sungguh meminta agar India mengikuti sikap yang benar dan menahan pasukan di garis depan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z
- Jadwal Film Bioskop Jogja Minggu Ini, Harga Tiket Lengkap
- Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
- Platform X Lunasi Denda Rp80 Juta Terkait Konten Pornografi
- PSS Sleman Menang 1-0 atas Garudayaksa FC di Laga Uji Coba
Advertisement
Advertisement





