Advertisement
Faktor Ekonomi Diduga Jadi Alasan Tewasnya 1 Keluarga di Tangerang
Ilustrasi. - Antaranews/Ridwan Triatmodjo
Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG - Kasus kematian dua anak kandung yang diduga dibunuh ayahnya sendiri di Tangerang sedang diselidiki Satuan Reskrim Polresta Tangerang. Faktor ekonomi diduga menjadi motif pelaku tega menghabisi nyawa dua anak kandungnya.
Kasat Reskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira mengatakan, dugaan itu masih sementara, sehingga, polisi belum bisa menyimpulkan motif terjadinya peristiwa itu.
Advertisement
"Polisi belum berani menyimpulkan, karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada empat orang saksi yang sedang dimintai keterangan," kata Ivan kepada wartawan di rumah duka di Desa Gembong, Kamis (11/6/2020).
Ivan menuturkan, penyidik masih menunggu hasil autopsi ketiga jenazah dari RSUD Balaraja dan berencana memanggil istri pelaku yang saat ini masih syok mendapati fakta tragis itu.
"Jadi pelaku memang sedang tidak harmonis dengan istrinya dan saat ini keduanya sedang pisah ranjang. Sudah satu bulan rumah pelaku ini tidak dihuni, dan dijadikan tempat gudang limbah plastik," sambung Ivan lagi.
Pelaku, lanjut Ivan, saat ini tinggal di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja. Sedangkan istrinya tinggal bersama orangtuanya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis yang menewaskan dua anak di bawah umur terjadi di Kampung Sukamantri, RT02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Korban yakni, NC, 14, dan GAR, 3, tewas di tangan ayah kandungnya Robi.
Berita ini sudah tayang di Okezone.com dengan judul 'Motif Tewasnya 1 Keluarga di Tangerang Diduga Masalah Ekonomi'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo-Jogja Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp8.000
- China Sampaikan Dukacita atas Penembakan di Pantai Bondi Sydney
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Selasa 16 Desember 2025
- Aktivis UNY Ajukan Eksepsi Kasus Demo di PN Sleman
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selasa 16 Desember 2025
- KPK: PPK DJKA Terima Rp12 Miliar Suap Proyek Kereta
- Prabowo Minta TNI-Polri Bantu Usut Perusahaan Perusak Hutan
Advertisement
Advertisement




