Advertisement

China Klaim Vaksin Covid-19 Bisa Diproduksi Akhir 2020

Sunartono
Kamis, 04 Juni 2020 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
China Klaim Vaksin Covid-19 Bisa Diproduksi Akhir 2020 Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020. - Antara/Xinhua

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah China memperkirakan pihaknya bisa memiliki, memproduksi dan memasarkan vaksin virus corona (Covid-19) pada akhir tahun ini atau pada awal tahun depan.

Kepercayaan diri China semakin besar untuk memproduksi vaksin virus corona, sebab perusahaan farmasi besar Tiongkok sedang melakukan dua percobaan Covid-19 dalam fase 2 dan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi vaksin tersebut.

Advertisement

Mengutip dari Boston Herald pada Kamis (4/6/2020), Moderna yang berbasis di Cambridge telah masuk dalam uji coba tahap kedua. Lalu, Moderna akan memasuki studi fase 3 yang menjadi bagian terpenting penting di musim panas. Bila berhasil, maka bisa memiliki aplikasi lisensi biologik pertamanya.

Para peneliti di Universitas Oxford juga merekrut orang-orang untuk fase 2 dan 3, dengan calon vaksin yang terlihat sebagai yang memimpin dalam perlombaan untuk menaklukkan virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan ada lebih dari 70 vaksin potensial sedang dikembangkan. Namun, China mengklaim memiliki perkembangan uji coba vaksin virus corona dengan sangat cepat.

"Lebih dari 2.000 orang telah menerima vaksin dan data klinis telah memverifikasi keamanan dan kemanjurannya, menunjukkan bahwa reaksi yang merugikan jauh lebih rendah daripada produk serupa lainnya," lapor pemerintah mengutip China National Biotec Group.

Pabrik produksi besar vaksin juga sedang dibangun di Beijing dan Wuhan - pusat dari virus corona - yang akan mampu memompa ratusan juta vaksin per tahun, tambah pemerintah. Pemberitaan ini adalah berita utama di situs web pemerintah China.

Berita itu juga datang ketika The Associated Press melaporkan Selasa, WHO secara terbuka memuji China atas tanggapan cepat terhadap virus corona pada Januari 2020.

Namun, saat di belakang layar, itu adalah cerita yang jauh berbeda. AP mengatakan WHO sempat frustrasi karena "tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk memerangi penyebaran virus mematikan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement