Advertisement
Program Sejuta Rumah Diklaim Eefektif Bantu Warga Terdampak Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid menyatakan program Sejuta Rumah adalah hal yang efektif dalam membantu warga guna mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, mengemukakan rumah yang layak huni membuat warga diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungannya sehingga bisa terhindar dari penularan Covid-19.
Advertisement
"Program Sejuta Rumah ini adalah wujud nyata bahwa negara hadir untuk masyarakat agar dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, rumah menjadi salah satu elemen penting bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarganya," kata Khalawi.
Khalawi menerangkan adanya berbagai bantuan dalam program Sejuta Rumah seperti pembangunan rumah, rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan dan KPR bersubsidi diharapkan dapat membuat masyarakat dapat menempati rumah yang layak.
Dengan demikian, lanjutnya, mereka bersama keluarganya dapat ikut mematuhi imbauan pemerintah untuk di rumah saja dan melakukan aktivitas seperlunya saja. Pada masa pandemi ini, imbuh Khalawi, sekitar 80 persen lebih aktifitas masyarakat dilakukan di rumahnya masing-masing.
Selain itu, masih menurut dia, adanya kebijakan jaga jarak serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah tentunya membuat mobilitas masyarakat berkurang.
"Hampir 86 persen kegiatan masyarakat berada di rumah. Hal ini membuat pemerintah lebih bersemangat dalam melaksanakan program Sejuta Rumah. Apalagi rumah kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tapi juga sebagai tempat kerja, kantor, tempat belajar anak dan beribadah. Rumah itu sangat penting untuk masyarakat," terangnya.
Terkait dengan pelaksanaan program Sejuta Rumah dalam menyongsong normal baru, Khalawi menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebijakan padat karya di dua program perumahan. Kedua program tersebut adalah program Padat Karya di dalam pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan bantuan PSU rumah bersubsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement