Advertisement

Hadapi New Normal, Tiket Kereta Api Diusulkan Naik

Newswire
Jum'at, 22 Mei 2020 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Hadapi New Normal, Tiket Kereta Api Diusulkan Naik Foto ilustrasi. - Solopos/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Tiket kereta api jarak jauh kemungkinan bakal dinaikkan menyusul pandemi Covid-19.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempertimbangkan sejumlah skenario kenaikan tarif penumpang. Hal ini mengantisipasi kondisi new normal di tengah pandemi virus Corona.

Advertisement

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan perseroan dalam menghadapi kondisi new normal. Misalnya mengusulkan kenaikan tarif pada kereta api.

"Kami sedang menyiapkan dan kami nanti akan melihat new normal ini sesuai arah kebijakan pemerintah, relaksasi daripada protokol kami ikuti. Jadi kami menyiapkan skenario-skenario tergantung level relaksasinya. Memang terkait pembatasan jumlah penumpang dalam rangka social distancing, ini kami ada 2 opsi," ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (22/5/2020).

Menurut Didiek, skenario kenaikan ini menyusul adanya social distancing atau physical distancing. Dalam pemberlakuan physical distancing, jumlah penumpang akan dibatasi hanya 50% saja dari total kapasitas yang tersedia

"Apabila okupansi kereta hanya 50% maka perlu adanya penyesuaian tarif," ucapnya.


Namun menurut Didiek, nantinya tidak semua moda transportasi kereta akan mengalami kenaikan tarif. Sebab kenaikan hanya diberlakukan untuk moda transportasi jarak jauh saja.

"Apabila okupansi 50% ya ini seperti yang ada di pesawat udara, kemungkinan kami akan ajukan kenaikan tarif. Namun logikanya kenaikan tarif ini hanya untuk kereta jarak jauh saja. kalau untuk commuter relatif tetap," kata Didiek.

Skenario kedua adalah jika angkutan new normal yang dimaksud adalah penumpang yang diangkut bisa penuh. Maka perseroan akan meningkatkan protokol pencegahan Covid-19 secara lebih ketat misalnya dengan memberikan alat pelindung wajah (face Shield).

"Penumpang akan dilengkapi pakai face shield dan pemeriksanaan suhu dilakukan 3 jam sekali. Kemudian setiap 30 menit akan ada petugas yang membersihkan misalnya gagang pintu, pintu toilet atau barang barang yang rentan dipegang penumpang," jelasnya.

Didiek menambahkan, skenario tersebut masih belum bisa diputuskan. Mengingat, dirinya masih menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah mengenai new normal.

"Nah terkait dengan okupansi, memang dengan okupansi 50%, maka ya otomatis KAI kalau mengoperasikan itu akan tetap rugi, sehingga kami akan berkomuniaksi kemungkinan untuk penaikan tarif," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Hadapi New Normal, KAI Usul Kenaikan Harga Tiket Kereta".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement