Advertisement
Pemenang Lelang Motor Jokowi Ternyata Buruh Bangunan, Bukan Ditangkap tapi Minta Tolong Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAMBI- Publik dihebohkan dengan kegiatan lelang sepeda motor yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemenang lelang tersebut ternyata bermasalah.
Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi mengatakan M Nuh (46), pemenang acara lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp 2,5 miliar untuk acara menyumbang dana bagi korban COVID-19, sudah diperiksa dan dimintai keterangannya di Mapolsek Pasar, Kota Jambi.
Advertisement
"Pemenang lelang motor listrik dengan harga Rp 2,5 miliar sudah kami periksa," kata Irjen Firman, di Jambi, Kamis (21/5/2020).
Menurut Kapolda, M Nuh pemenang lelang motor listrik adalah warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi itu hanya dilakukan wawancara di Polsek Pasar, Kota Jambi dan tidak ada penangkapan maupun penahanan kepada yang bersangkutan.
Firman menambahkan, setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan tidak paham acara tersebut pelelangan.
"Ya memang yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang, dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Kapolda Jambi.
Selanjutnya, karena yang bersangkutan ditagih, jadi dia meminta perlindungan ke pihak kepolisian.
"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan kepada polisi dan melapor ke Polsek Pasar, Kota Jambi," kata Irjen Firman Shantyabudi.
Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah saat dihubungi mengatakan pihaknya tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi itu.
Diketahui ada satu orang bernama M Nuh yang tinggal di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Namun, dia bukan pengusaha melainkan hanya buruh bangunan.
Pihaknya juga sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M Nuh. Namun, belum juga diketahui. Sementara, untuk instruksi dari pemerintah pusat, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada.
Secara terpisah, Ketua RT 20 Ibrahim mengakui bahwa warganya ada yang bernama M Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha.
"Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ada warga saya," ujarnya pula.
Ibrahim menjelaskan, dia mengetahui kabar tersebut dari berita yang viral melalui WhatsApp (WA), dan kemudian para wartawan dan instansi mendatanginya.
"Memang ada warga saya nama M Nuh, tapi dia bekerja sebagai buruh bangunan, bukan pengusaha," ujarnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement