Advertisement
Jubir Covid-19: Relaksasi PSBB Belum Dilakukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hingga kini tidak ada upaya pemerintah untuk mengendorkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal tersebut disampaikan juru bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
“Tidak ada upaya saat ini yang sedang dijalankan pemerintah untuk mengendorkan atau merelaksasi PSBB,” katanya saat konferensi pers virtual, Rabu (20/5/2020).
Advertisement
Dia menyebut memang benar pemerintah saat ini sedang melakukan berbagai kajian maupun skenario yang akan dikembangkan dan dilaksanakan untuk merelaksasi PSBB.
Akan tetapi kondisi ini akan dilakukan apabila kondisi pengendalian Corona sudah memungkinkan untuk diterapkan kebijakan tersebut. Namun, pemerintah masih melakukan kajian.
“Problem dari tiap daerah dari provinsi maupun kabupaten kota tidak sama. Oleh karena itu dibutuhkan kajian data yang komprehensif oleh semua pihak. Ini yang sedang disusun pemerintah,” tuturnya.
Dia meminta masyarakat tidak memaknai bahwa kebijakan tersebut sudah dilakukan. Pasalnya, apabila relaksasi dilakukan tanpa perhitungan matang, maka akan menyebabkan penularan baru.
Kondisi itu terjadi setelah muncul stigma dari masyarakat bahwa tidak diperlukan lagi melaksakan protkol kesehatan seperti jaga jarak dan mengenakan masker.
“Kalau ini yang dilakukan maka penularan akan semakin banyak. Kasus positif akan semakin banyak dan akan semakin menyulitkan kita,” terangnya.
Pada Rabu (20/5/2020), pasien terkonfirmasi Covid-19 meningkat 693 kasus menjadi 19.189 kasus. Di samping itu pasien sembuh juga naik 108 menjadi 4.575 pasien dan total 1.242 pasien meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement