Advertisement
Pakar Epidemiologi UI Sebut PSBB Efektif Turunkan Kurva Covid-19 di DKI Jakarta
Pengendara kendaraan pribadi saat jam pulang kerja memadati jalanan di Jakarta, Rabu (6 - 5). Sebanyak 899 perusahaan di DKI Jakarta masih melanggar aturan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dari jumlah tersebut, sebanyak 153 perusahaan yang melanggar dihentikan sementara operasionalnya. BISNIS.COM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta pada tahap awal berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan kurva kasus Covid-19.
“Salah satu indikator yang bisa kita monitor yaitu mobilitas penduduk, lewat big data dari Google, kelihatan sekali begitu 60 persen masyarakat tinggal di rumah, kurva Covid-19 kemudian langsung menurun,” kata Pandu melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, pada Selasa (19/5/2020).
Advertisement
Dengan demikian, menurut Pandu, PSBB memiliki dampak signifikan bagi upaya penurunan kurva kasus Covid-19. Walaupun, dia menggarisbawahi, penerapannya masih lemah dan cenderung tidak konsisten di dalam payung kebijakannya.
“Jadi jangan dibilang PSBB itu tidak efektif walaupun implementasinya lemah. Kalau itu ditingkatkan disiplin masyarakat, menjelang hari raya ini bisa dilonggarkan PSBB. Tetapi karena tidak disiplin maka diperpanjang lagi,” ujarnya.
BACA JUGA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah selama 14 hari lagi atau dua pekan lagi.
"PSBB akan kami perpanjang 14 lagi," kata Anies dalam paparannya yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/5/2020).
Pelaksanaan PSBB Jilid III ini akan meneruskan PSBB Jilid II yang akan berakhir pada pada 21 Mei mendatang. Anies mengungkap salah satu kajian epidemiologi sebagai pertimbangannya.
"Bila kita melakukan kedisiplinan berada di rumah dua minggu ke depan. Maka Insya Allah setelah dua minggu ini kita bisa keluar dari fase PSBB. Ini Insyaallah akan jadi fase terakhir PSBB kita," jelas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Rabu 29 Oktober 2025
- Meta Luncurkan Ghost Post di Threads, Fitur Unggahan 24 Jam Pesaing X
- Jadwal KRL Jogja Solo, Rabu 29 Oktober 2025
- Hasil Drawing 11 Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Bagi Pemuda-Pemudi Inspiratif
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Rabu 29 Oktober 2025
- Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement



