Advertisement
Pakar Epidemiologi UI Sebut PSBB Efektif Turunkan Kurva Covid-19 di DKI Jakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta pada tahap awal berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan kurva kasus Covid-19.
“Salah satu indikator yang bisa kita monitor yaitu mobilitas penduduk, lewat big data dari Google, kelihatan sekali begitu 60 persen masyarakat tinggal di rumah, kurva Covid-19 kemudian langsung menurun,” kata Pandu melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, pada Selasa (19/5/2020).
Advertisement
Dengan demikian, menurut Pandu, PSBB memiliki dampak signifikan bagi upaya penurunan kurva kasus Covid-19. Walaupun, dia menggarisbawahi, penerapannya masih lemah dan cenderung tidak konsisten di dalam payung kebijakannya.
“Jadi jangan dibilang PSBB itu tidak efektif walaupun implementasinya lemah. Kalau itu ditingkatkan disiplin masyarakat, menjelang hari raya ini bisa dilonggarkan PSBB. Tetapi karena tidak disiplin maka diperpanjang lagi,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah selama 14 hari lagi atau dua pekan lagi.
"PSBB akan kami perpanjang 14 lagi," kata Anies dalam paparannya yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/5/2020).
Pelaksanaan PSBB Jilid III ini akan meneruskan PSBB Jilid II yang akan berakhir pada pada 21 Mei mendatang. Anies mengungkap salah satu kajian epidemiologi sebagai pertimbangannya.
"Bila kita melakukan kedisiplinan berada di rumah dua minggu ke depan. Maka Insya Allah setelah dua minggu ini kita bisa keluar dari fase PSBB. Ini Insyaallah akan jadi fase terakhir PSBB kita," jelas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement