Advertisement
Super Komputer untuk Penelitian Covid-19 di Berbagai Negara Diretas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah super komputer yang digunakan untuk melakukan penelitian terkait Covid-19 di sejumlah negara di Eropa dilaporkan mengalami peretasan pada pekan ini. Menurut laporan dari beberapa laboratorium, sejumlah komputer masih dalam posisi offline setelah mengalami serangan.
Mengutip Bloomberg, Minggu (17/5/2020), super komputer di beberapa negara seperti Swiss, Jerman, dan Inggris terdampak akibat serangan tersebut. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui pihak yang melakukan ataupun terkait dengan serangan yang terjadi.
Advertisement
Adapun, super komputer mampu membantu proses penelitian Covid-19 dan penyakit lainnya dengan menghadirkan simulasi guna mempelajari efek penyakit terhadap sel-sel serta meningkatkan pengetahuan mengenai cara pengobatan yang potensial.
Sejumlah laboratorium terdampak melaporkan mesin utama yang berfungsi menjalankan proses komputasi tidak terkena peretasan. Satu-satunya hal yang diretas adalah portal masuk (login) super komputer.
Menurut salah satu karyawan salah satu situs super komputer yang tidak disebutkan namanya, pelaku peretasan berniat menerobos sistem dengan tujuan mencuri hasil penelitian atau mengganggu progres penelitian yang sedang berlangsung.
Swiss National Supercomputing Centre mengonfirmasikan peretasan yang terjadi di sana beserta sejumlah fasilitas komputer berperforma tinggi di Eropa dan tengah untuk sementara menutup akses selama proses pemulihan dilakukan.
Sebelumnya, U.K National Supercomputing Service bernama ARCHER juga mengonfirmasi terjadinya peretasan. Sistem super komputer tersebut digunakan untuk menyimulasikan penyebaran Covid-19 di Centre for Global Infectious Disease Analysis, Imperial College.
Sejak 5 hari setelah serangan dilakukan terhadap sistem login komputer, pihak ARCHER mengatakan sistem yang dimiliki masih dalam keadaan offline.
Pusat super komputer di Jerman, Baden-Wurttemberg, juga mengonfirmasi telah terjadi insiden keamanan. Meskipun belum diketahui pasti apakah pusat super komputer tersebut juga sedang melakukan penelitian terkait dengan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Mulai Beroperasi 24 Jam, Mau Nyoba? Masih Gratis Loh!
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement