Advertisement
Luhut Sebut Relaksasi PSBB Bisa Segera Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang direncanakan pemerintah bergantung pada penurunan jumlah kasus positif virus Corona pada beberapa waktu ke depan dan disiplin warga dalam menerapkan social distancing.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah wawancara yang disiarkan di saluran youtube RRI Net Official pada Minggu (10/5/2020).
Advertisement
Menurut Luhut, rencana relaksasi PSBB akan dilakukan setelah angka kasus positif virus Corona dapat ditekan dan menurun. Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan simulasi dan perencanaan terkait rencana relaksasi PSBB selama beberapa waktu.
“Berdasarkan modelling kita, pada minggu ketiga atau keempat bulan Mei jumlah kasus akan mengalami penurunan,” katanya.
Meskipun demikian, hal ini masih sangat bergantung pada disiplin masyarakat dalam melakukan social distancing dan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan lainnya.
“Karena dari hasil sebuah penelitian, 60 persen penularan virus ini dapat dihentikan dengan penggunaan masker yang baik,” katanya.
Oleh karena itu, Luhut meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menaati protokol kesehatan dan kebijakan social distancing dengan disiplin.
Menurutnya, kunci pelonggaran PSBB kedepannya akan dipegang oleh masyarakat sendiri dan ketaatan masyarakat dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
Dengan melanjutkan protokol kesehatan ini, Luhut mengatakan penyebaran Covid-19 dapat ditekan mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga hingga ke masyarakat luas.
“Semangat kegotongroyongan Indonesia yang sempat terlupakan harus kita tumbuhkan lagi di tengah kondisi pandemi seperti ini,” ujarnya.
Luhut juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendengarkan atau membaca kabar palsu atau hoaks soal pandemi virus Corona. Menurutnya, berita atau keterangan yang dikeluarkan pemerintah adalah informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
Advertisement
Advertisement