Advertisement
Penyaluran Bansos Terhambat karena Data dari Daerah
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan sambutan saat menerima bantuan paket sembako di Jakarta, Senin (27/4/2020). - JIBI/Bisnis.com/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan sejumlah kabupaten dan kota belum menyerahkan data warga terdampak Covid-19 sehingga penyaluran bantuan sosial terhambat.
Pemerintah menargetkan penyaluran bantuan sosial khusus untuk warga terdampak pandemi di luar Jabodetabek mencapai 9 juta KK. Kendati begitu hingga kini Kemensos baru mendapat data warga terdampak mencapai 7,8 juta KK dari daerah.
Advertisement
“Masih ada daerah yang belum mengirimkan datanya. Kami minta daerah segera kirimkan datanya sekitar 1,2 juta KK yang masih kami tunggu dari daerah,” katanya saat konferensi pers virtual, Jumat (8/5/2020).
Adapun bantuan sosial khusus kepada 9 juta keluarga terdampak pandemi ini berupa bantuan tunai senilai Rp600.000 per KK per bulan selama 3 bulan. Pemerintah mendapat data tersebut dari wilayah tingkat dua.
Upaya ini kata Mensos, sebagai bentuk kelonggaran bagi seluruh kabupaten kota untuk memberikan data keluarga yang benar-benar terdampak dan berhak atas bantuan sosial tunai tersebut.
Meski begitu, pemerintah langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Hingga kini sedikinya bantuan tunai telah disalurkan kepada sekitar 2,6 juta KK. 785.000 KK telah bantuan melalui bank milik negara dan 1,8 juta KK lainnya menerima bansos via Kantor Pos.
“Sebagian besar melalui pos artinya nama penerima manfaat diberikan undangan dan mendapatkan uang tunai Rp600.000,” tuturnya.
Adapun pemerintah mengeluarkan sejumlah program jaring pengaman sosial kepada masyarakat fakir miskin dan terdampak pandemi. Beberapa diantaranya seperti program Kartu Prakerja, Program keluarga Harapan, bantuan listrik, BLT Desa, hingga bansos sembako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon Hanya Dituntut Paling Tinggi 2 Tahun
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- TKD Berkurang, Anggaran Kunker DPRD Gunungkidul Dipangkas Rp14 Miliar
- Mendagri Tito Minta Pemda Dukung Program Strategis Nasional
- Ada Hal Mendesak, Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal di KTT ASEAN
- Dampak Banjir Semarang, Refund Tiket Kereta Api 100 Persen
- Sleman Catat 82 Kasus Leptospirosis, 9 Meninggal Dunia
- Venezuela Tuding CIA Terlibat Rusuh di Karibia
- Kejagung Segera Eksekusi Terpidana Harvey Moeis 20 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement



