Advertisement
Dihantam Corona, Industri Penerbangan Diprediksi Baru Pulih 5 Tahun Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memproyeksikan pemulihan industri penerbangan yang lesu karena dihantam Covid-19 bergantung seberapa jauh maskapai dapat membaca paradigma perubahan tren dan memberikan penawaran yang menarik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memproyeksikan masa pemulihan yang berlangsung selama 1 tahun hingga 5 tahun akan menjadi terlalu lama. Namun, tidak dipungkiri perilaku masyarakat akan banyak berubah terhadap industri aviasi.
Advertisement
Menurutnya masyarakat akan mulai berpikir apakah untuk tetap dapat terbang kembali merupakan hal yang aman atas resiko penularan. Selain itu juga apakah perusahaan penerbangan serius untuk menanggapi soal penularan.
Hal-hal tersebut akan menjadi pertimbangan maskapai pelat merah tersebut untukĀ memikirkan kenyamanan, keamanan, dan terobosan bagi masyarakat yang menghendaki penerbangan berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.
"Paradigma ini sedang kami pelajari. Kira-kira ke depan apa yang dibutuhkan dan perubahan ke depan pasca Covid-19. Terbang itu soal behavior. Ketika tak bisa mencapaikan situasi itu maka ya 5 tahun mungkin recovery," jelasnya, Selasa (5/5/2020).
Tentunya maskapai dengan jenis layanan penuh ini mengharapkan agar secepatnya pandemi ini dapat berlalu dengan baik. Di sisi lain Garuda memang telah memperhitungkan skenario terburuk yang mungkin terjadi.
"Saya mengajak teman-teman berpikir positif terus, setelah lebaran mudah-mudahan membaik. Kami enggak mau orang terbang dalam kondisi dengan was-was nanti," imbuhnya.
Sejauh ini, kata dia, sepanjang kuartal I/2020, kinerja GIAA memang masih relatif naik-turun. Kinerja pada kuartal pertama sangat dipengaruhi oleh penutupan penghentian sementara penerbangan ke China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement