Advertisement
Sebut Jokowi Teman, Trump Akan Berikan Ventilator untuk Indonesia
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pandemi Corona menyerang mayoritas negara-negara di seluruh dunia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya baru saja berbicara dengan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut Jokowi meminta ventilator kepadanya dan dia bersedia untuk memberikan.
"Baru saja berbicara dengan kawan saya Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Dia meminta ventilator, yang tentu saja akan kami sediakan! Kerja sama yang luar biasa di antara kami!" kata Trump via akun Twitter-nya @realDonaldTrump.
Advertisement
Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. Asking for Ventilators, which we will provide. Great cooperation between us!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 24, 2020
Cuitan itu langsung mengundang reaksi dari banyak pihak, terutama warga AS sendiri. Pasalnya, mereka merasa tindakan tersebut kurang tepat mengingat angka kasus virus corona di AS jauh di atas Indonesia.
"Mengapa Indonesia? Apa yang sudah mereka berikan untuk mengatasi virus corona?" kata @dvillella dalam bahasa Inggris.
"Mungkin dia ditawari lebih dulu, apakah tingkat kematian di Indonesia dua kali lipat lebih besar daripada AS?" kata @JacobtheDozer.
Salah seorang warganet bahkan terdengar sangat kecewa dan marah dengan keputusan Trump. Ia menyebut Donald Trump sebagai sosok yang tidak berperikemanusiaan.
"Saya enggak peduli ya Anda mau kirim ventilator ke Mars sekalipun. Anda tidak berperikemanusiaan. Anda tidak altruistik. Di AS, 50 ribu orang meninggal dunia [akibat wabah ini]. Sementara itu, jumlah penduduk yang dites swab masih kurang dari 5%. Pengangguran 20%. 27 juta orang baru melaporkan mereka kena PHK dalam tiga minggu terakhir. Dan kamu menyuruh orang meminum bayclin," tulis @TalbertSwan.
Hingga saat ini, kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 886.709 dengan total kematian mencapai 50.243. Sementara, di Indonesia kasus corona berjumlah 8.211 kasus dengan angka kematian mencapai 689 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Oleh-oleh Khas Gunungkidul Laris, Thiwul dan Gathot Naik 30 Persen
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Survei Pew: TikTok Jadi Sumber Berita Utama Generasi Z
- Hyundai Ioniq 3 Siap Meluncur, Jadi Mobil Listrik Termurah
- Wisata Gunungkidul Batal Gelar Kembang Api
- Musim Dingin Ekstrem Gaza Tewaskan 15 Orang, Tiga Bayi
- Struktur Baru Pemkab Gunungkidul Resmi Berlaku Januari 2026
- Kamera AI di Yunani Deteksi 1.000 Pelanggaran dalam 4 Hari
- Kloning Suara hingga Chatbot, Ekstremis Gunakan AI Sebar Ideologi
Advertisement
Advertisement



