Advertisement
Perdana Menteri Inggris Dirawat di Rumah Sakit karena Gejala Corona Tak Kunjung Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Borish Johnson dilaporkan telah dirawat di rumah sakit National Health Services (NHS) di London karena memiliki gejala corona virus baru atau COVID-19 yang persisten.
Diperkirakan Johnson akan tinggal di rumah sakit selama yang diperlukan untuk menjalani tes dan perawatan atas saran dari dokter yang menanganinya.
Advertisement
“Ini adalah langkah pencegahan karena Perdana Menteri terus memiliki gejala virus corona persisten 10 hari setelah tes positif untuk virus,” kata seorang juru bicara Downing Street dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Metro, Senin (6/4).
“Perdana Menteri juga berterima kasih kepada staf NHS atas semua kerja keras mereka yang luar biasa dan meminta kepada masyarakat untuk terus mengikuti saran pemerintah untuk tetap di rumah, menyelamatkan nyawa”.
Juru bicara itu menegaskan bahwa Johnson tidak dirawat di rumah sakit karena keadaan darurat. Dia akan tetap bertanggung jawab atas pemerintah dan berhubungan dengan kolega serta pejabat menteri seperti biasa.
Perdana Menteri Inggris itu pertama kali mengumumkan bahwa dirinya telah di tes positif COVID-19 pada 27 Maret lalu, yang menyatakan bahwa dia memiliki gejala ringan dari infeksi virus tersebut.
Sejak saat itu, Johnson telah melakukan karantina diri di tempat tinggalnya dengan tetap melakukan kegiatan pemerintahan menggunakan panggilan atau konverensi video. DIa juga bergabung dalam gerakan tepuk tangan nasional untuk staf NHS pada Kamis malam.
Awal pekan lalu diumumkan bahwa pasangannya, Carri Symonds yang sedang hamil juga mulai menunjukkan gejala ringan infeksi COVID-19. Untuk itu, dilaporkan bahwa Symonds telah mengasingkan diri.
Kabar tentang Boris Johnson yang masuk ke rumah sakit telah mengundang banyak anggota parlemen memberikan semangatnya melalui akun media sosial masing-masing.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menulis postingan di akun Twitternya, “Pikiran Boris Johnson malam ini, apapun persuasi politiknya, seluruh negara harus bersatu dan berdoa supaya perdana menteri kembali sehat secepat mungkin,”
Andrea Leadsom, mantan Sekretaris Binsnis juga menulis “ Berdoa untuk pemulihan yang cepat untuk Perdana Menteri kami,”. Sementara anggota parlemen Tory Johny Merce menulis “Cepat sembuh sobat”.
Pemimpin Partai Buruh Inggris yang baru terpilih, Sir Keir Starmer juga berharap Johnson bisa pulih dengan cepat. Starmer dilaporkan telah berbicara dengan Perdana Menteri itu pada akhir pekan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: PPN 12 Persen Dilakukan Bertahap dan Tak Timbulkan Gejolak
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Begini Kronologinya
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
Advertisement
Advertisement