Advertisement

Bupati Zaenal Minta Bantuan APD untuk Hadapi Corona, Begini Jawaban Gubernur Ganjar

Nina Atmasari
Rabu, 18 Maret 2020 - 03:17 WIB
Nina Atmasari
Bupati Zaenal Minta Bantuan APD untuk Hadapi Corona, Begini Jawaban Gubernur Ganjar Jajaran Pemkab Magelang melakukan telekonferensi bersama Gubernur Jawa Tengah terkait pencegahan Covid-19, Selasa (17/3/2020). - Ist/Dok Humas Pemkab Magelang

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG-- Bupati Magelang, Zaenal Arifin meminta bantuan alat pelindung diri (APD) pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kaitannya dengan pencegahan dan penanganan virus Corona atau Covid-19.

Hal itu terungkap dalam telekonferensi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang di Kabupaten Magelang bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (17/3/2020). Telekonferensi di Magelang ini dilaksanakan langsung di Ruang Command Center Pusaka Gemilang.

Advertisement

Zaenal Arifin saat memimpin telekonferensi itu mengatakan persoalan Kabupaten Magelang dalam pencegahan virus corona perlu mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, terutama terkait ketersediaan APD.

"Persoalannya hampir sama Pak Gubernur dengan daerah lain. Ini soal APD, seperti masker, disinfektan, alkohol dan yang lainnya. Maka kami mohon support dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa membantu kami yang ada di wilayah Kabupaten Magelang," ujar Zaenal saat telekonferensi dengan Ganjar Pranowo.

Ia mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya telah melakukan upaya penyemprotan dengan sumber daya yang dimiliki saat ini. Antara lain di pasar, terminal, masjid, dan di daerah prioritas lainnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan karena permasalahan di setiap daerah rata-rata hampir sama (butuh support APD) maka pihaknya mengambil keputusan agar setiap rumah sakit mencatat setiap kebutuhannya (terutama dalam pencegahan Covid-19) dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

"Sehingga kami nanti akan bicara dan kami akan menyampaikan langsung ke pusat untuk mencarikan alternatif-alternatif," kata Ganjar.

Ganjar juga meminta, agar para pejabat teras di lingkungan pemerintah kabupaten/kota juga ikut memeriksakan dirinya. Selain itu, pemerintah daerah harus aktif mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

"Ketika batuk harus minum vitamin, olahraga, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Ajak tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk juga para relawan," tandasnya.

Selanjutnya, Ganjar meminta agar mengurangi kerumunan di masyarakat. Seandainya masih ada event-event yang besar (melibatkan banyak orang) untuk segera dibatalkan atau ditunda dulu.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada tempat pariwisata yang sangat masif yang ada kunjungan-kunjungannya kemarin sudah di tutup sementara," ucapnya.

Menurutnya, masih ada PR lainnya yang perlu penanganan secara khusus, yakni keberadaan pasar-pasar tradisonal karena di tempat tersebut terdapat banyak orang, serta roda perekonomian yang tiap hari terjadi di lokasi tersebut.

"Karena mereka itu bertemu, berinteraksi, membayar sehingga sangat gampang virus itu tersebar di sini [pasar tradisional]," pungkas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement