Advertisement
Masih Banyak Orang Beraktivitas di Luar Rumah, Mendikbud: Corona Bukan Virus yang Bisa Diremehkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menyerukan pada seluruh warga agar bekerja dan belajar di rumah guna menghindari penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Meski demikian, masih banyak warga yang berkativitas di luar rumah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi fenomena masih banyak orang yang beraktivitas di luar rumah. Padahal pemerintah sudah mengimbau untuk belajar, beribadah, dan bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Advertisement
Melalui video singkat yang dikirimnya kepada wartawan dari rumahnya, Nadiem menilai banyak orang yang sebenarnya bisa bekerja dari rumah saja, namun tetap keluar dari rumah.
"Halo selamat malam, ini Mas Menteri, melapor dari rumah, hari Senin 16 Maret. Saya masih melihat banyak sekali masyarakat yang sebenarnya mampu bekerja dari rumah, masih saja beraktivitas dari luar rumah," kata Nadiem dalam video berdurasi 1.13 menit itu.
Dia meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng virus corona COVID-19. Menurutnya virus asal China ini sudah menjadi Pandemi yang berbahaya bagi manusia di seluruh dunia.
"Virus corona bukan virus yang bisa diremehkan, ini virus berbahaya dengan tingkat penularan sangat cepat," ucapnya.
Sehingga, lanjut Nadiem, semua orang baik yang memiliki gejala terinfeksi virus corona atau tidak tetap harus mengikuti instruksi pemerintah, di rumah saja.
"Walaupun kita tidak punya gejala-gejala tapi kita masih saja bisa menjadi carrier dan menularkannya kepada orang-orang dengan kondisi kesehatan yang kurang memadai seperti orang-orang lanjut usia atau punya diabetes, hipertensi, dan berbagai macam kondisi kesehatan lainnya," jelas.
"Jadi ingat, setiap kali kita keluar rumah kita bisa mengancam nyawa orang lain," tegasnya.
Diketahui, per Senin (16/3/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa kasus warga positif virus corona bertambah 17. Kini totalnya menjadi 134 kasus di Indonesia.
Yurianto mengatakan 14 dari 17 positif corona berasal dari Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement