Advertisement
Disiapkan Jadi RS Rujukan Lini Kedua Penanganan Covid-19, Seperti Ini Kesiapan RSUD Muntilan

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan di Kabupaten Magelang disiapkan sebagai rumah sakit rujukan lini ke 2 setelah RSU Tidar Magelang dalam penanganan pasien yang terindikasi terpapar virus Corona atau Covid-19.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang dan OPD terkait lainnya melakukan pengecekan terkait kesiapan RSUD Muntilan yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan lini ke 2 setelah RSU Tidar Kota Magelang tersebut.
Advertisement
"Hari ini kami memastikan kesiapan rumah sakit ini ketika ditunjuk oleh Pak Gubernur sebagai rumah sakit rujukan lini ke-2 dalam kondisi siap," ujar Zaenal Arifin, di sela-sela melakukan pengecekan kesiapan RSUD Muntilan, Senin (16/3/2020) siang.
Zaenal juga menunjuk Direktur RSUD Muntilan, M Syukri sebagai ketua tim. Hasil laporan dari ketua tim tersebut, Pemkab Magelang telah berusaha memaksimalkan seluruh potensi rumah sakit untuk melayani masyarakat.
Namun demikian, pemerintah kabupaten (Pemkab) Magelang berharap tidak ada limpahan pasien yang diduga terpapar virus tersebut. Dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Magelang juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 28 hari ke depan.
"28 hari itu kita mempertimbangkan pasien dalam kondisi sembuh. Karena ada dua jenis, 21 hari itu paling cepat namun pasien meninggal, kita tidak mau itu terjadi," jelas Zaenal.
Sementara M Syukri mengatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah memerintahkan semua rumah sakit daerah siap sebagai lini kedua penanganan pasien yang terindikasi Covid-19 itu.
"Jadi kami tetap siap untuk menerima seandainya harus merawat pasien Covid-19. Jadi pada saat RSU Tidar Magelang sudah penuh, maka rujukan selanjutnya di RSUD Muntilan ini, terutama bagi warga Kabupaten Magelang," jelas, Syukri.
Sedangkan persiapan RSUD Muntilan terkait penanganan pasien terpapar Covid-19, pihaknya telah mempersiapkan ruang isolasi khusus di IGD (1 ruangan), ICU ( 2 ruangan), Bangsal (1 ruangan).
"Total ada 4 dengan ICU. Tapi untuk ICU khusus untuk kondisi yang memang mengharuskan pasien masuk ICU saja. Selain ruang isolasi, SDM juga sudah kita persiapkan tim penanggulangan. Ketua tim penanggulangannya dr Syamsul spesialis penyakit dalam. Kemudian untuk alat dan SPO juga sudah siap, simulasi juga sudah kita lakukan," papar Syukri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement