Advertisement
KIP: Identitas Pasien Corona Tersebar, Itu Pelanggaran Hak Pribadi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Dua warga Depok Jawa Barat dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19. Komisi Informasi Pusat menyatakan bahwa pengungkapakan identitas pribadi penderita virus corona ke publik merupakan pelanggaran hak-hak pribadi.
Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi tersebarnya identitas penderita virus Corona di Depok Jawa Barat yang berisi daftar anggota keluarga, profesi hingga tempat kerja yang bersangkutan.
Advertisement
Komisioner Komisi Informasi Pusat Arif A. Kuswardono menyatakan aturan mengenai pengungkapan identitas diri seseorang di ranah publik tertuang dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sesuai pasal 17 huruf h dan i, informasi pribadi dikecualikan bila terkait dengan riwayat, kondisi anggota keluarga, perawatan kesehatan fisik dan psikis seseorang.
Oleh sebab itu, pengungkapan identitas penderita Corona secara terbuka adalah pelanggaran hak-hak pribadi. Menurutnya, informasi pribadi hanya bisa diungkap atas ijin yang bersangkutan atau jika terkait pengisian jabatan publik.
“Oleh karena itu, publik dan petugas dihimbau agar menghormati hak tersebut dan tidak membagi atau menyebarkan informasi pribadi pasien yang bersangkutan di media sosial atau tempat lain,” ujar Arif dalam keterangan tertulis, Selasa (3/3/2020).
Dia menjelaskan bahwa perlindungan atas identitas pribadi ini dijamin dalam pasal 29 g UUD1945 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang berada dibawah kekuasaannya serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Selain itu, Media juga diminta memberitakan secara bijaksana kejadian yang menimpa ibu dan anak yang positif terinfeksi virus corona.
Menurutnya, ketidakhati-hatian dan kekurangcermatan dapat menyebabkan viktimisasi yang bersangkutan dan berpotensi melanggar Kode Etik Jurnalistik terkait perlindungan hak pribadi.
Arif menegaskan bahwa prinsip yang sama berlaku terhadap identitas pribadi WNI yang kini menjalani karantina di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu maupun yang sudah kembali ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Bacok Pengendara Motor di Jalan, Remaja di Bantul Dicokok Polisi
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang Semua Moda Transportasi Meningkat di Oktober 2023, Ini Penyebabnya
- Dituding Pernah Coba Hentikan Kasus Setnov soal E-KTP, Istana Keprisedenan Membantah!
- Penyidik Didorong Berani Menahan Firli Bahuri
- PA 212 Gelar Aksi di Monas Besok, Estimasi Diikuti 3 Juta Orang
- Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
- Setelah Diperiksa 10 Jam, Firli Bahuri Temui Wartawan
- Firli Bahuri Tidak Ditahan, Penyidik Gabungan: Belum Diperlukan
Advertisement
Advertisement