Advertisement
Pemilu Telah Usai, Ini Kegiatan Bawaslu Magelang Saat Ini

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai di semua tahapannya. Meski demikian, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang tetap berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sadar demokrasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, MH Habib Shaleh mengatakan dalam rangkaian Pemilu 2019 lalu pihaknya telah mengedepankan pencegahan tanpa meniadakan penindakan. Secara keseluruhan Bawaslu Kabupaten Magelang telah melakukan 1.122 pencegahan pelanggaran yang terdiri dari 615 pencegahan di luar kampanye dan 507 pencegahan selama masa kampanye.
"Ini tidak termasuk para tim sukses, para caleg dan juga teman-teman PNS yang sudah saya 'japri'. Banyak yang saya japri ketika agak serong, dan saya minta untuk menghormati aturan," kata, Habib pada kegiatan rapat bersama mitra kerja di Hotel Atria, Kota Magelang, Rabu (19/2/2020).
Bawaslu Kab Magelang, lanjutnya, dari sisi penindakan telah menangani 17 kasus, 10 pelanggaran tindak pidana Pemilu, dan dua perkara tidak diregistrasi karena tidak melengkapi syarat-syarat yang diharuskan, baik syarat secara formil ataupun material. Sementara penindakan terkait APK (Alat Peraga Kampanye), Bawaslu telah menertibkan sebanyak 66.928 APK mulai November 2018 hingga April 2019.
"Semua tantangan itu semua bisa diselesaikan dengan baik berkat sinergi dengan semua pihak, terutama dengan teman-teman KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya.
Meskipun masa Pemilu telah usai, Bawaslu juga tetap berkomitmen untuk terus melakukan edukasi politik kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif. Selama akhir 2019, Bawaslu melakukan pembentukan 3 Desa Pengawasan dan 8 Desa Anti Politik Uang.
"Menariknya hal ini berdampak sangat positif pada saat Pilkades serentak beberapa waktu lalu," ujar Habib.
Dandim 0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto dalam materinya di kegiatan tersebut mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi sinergitas yang sudah berjalan dengan sangat baik untuk mengawal Pemilu 2019 lalu.
"Pemilu 2019 ini adalah pemilu yang paling rumit sedunia, namun berkat sinergitas seluruh elemen dan stakeholder akhirnya dapat terlaksana dengan sangat baik sekali," kata, Letkol Anto.
Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin pada kesempatan yang sama, mengajak seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang akan datang dengan lebih baik lagi. Menurutnya semangat para foundingfather (para pendahulu) bangsa Indonesia telah bersepakat untuk saling bergotongroyong mewujudkan bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur.
Menurutnya, penyelenggara pemilu 2019 baik KPU dan Bawaslu di Kabupaten Magelang sudah melakukan fungsinya masing-masing dengan sangat baik. Ia berharap, gotongroyong seperti ini bisa terus dilaksanakan dan dipertahankan di Pemilu selanjutnya.
"Bawaslu, KPU, TNI, Polri dan stake holder lainnya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Dan tugas ini sudah dilaksanakan dengan baik, maka hal seperti inilah yang harus kita pertahankan bersama," pungkas Zaenal. (*)
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bikin Onar & Aniaya Tukang Las di Gresik, 2 Pesilat Ditetapkan Jadi Tersangka
- Eks Kabagpenum Polri Meninggal saat Ikuti Pelatihan, Diduga Serangan Jantung
- Iriana Ajak Pendidik Dukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
- Harga Tanah di Sragen Menarik Bagi Investor, Rumah Rp300 Jutaan Ramai Dicari
Berita Pilihan
- Berkurban Pakai Uang Hasil Utang? Ini Hukumnya
- Ratusan Polisi di Klaten Jaga Perbatasan DIY untuk Cegah Pengerahan Massa Sampai Waktu Tak Ditentukan
- 30 Orang yang Ditangkap di Klaten Saat Konvoi ke Jogja Dipulangkan karena Tak Ada Unsur Pidana
- KPK Sita Aset Rafael Alun di Jawa Tengah
- Kemenkes Klaim RUU Jamin Perlindungan Kesehatan untuk Bayi dan Anak
Advertisement

Ada 20% Dokumen Bacaleg DIY Meragukan, Salah Satunya soal Legalisasi Ijazah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kapolri Bentuk Satuan Tugas Berantas Perdagangan Orang hingga Daerah
- PSHT Disebut Rusuh di Depan Masjid Al Aqsha Klaten, Ini Penjelasan Polisi
- Luhut Binsar: Dekarbonisasi Jangan Hanya Wacana
- Kewajiban Moral Jadi Alasan Jokowi Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024
- 30 Orang yang Ditangkap di Klaten Saat Konvoi ke Jogja Dipulangkan karena Tak Ada Unsur Pidana
- Aset BLBI Senilai Rp185 T Dihibahkan ke Polri, BIN, hingga BNN
- Sonobudoyo Tampilkan Sosok Ibu dalam Pameran Abhinaya Karya 2023
Advertisement
Advertisement