Advertisement
Pemerintah Siapkan Dana Pembebasan Lahan Proyek Strategis Sebesar Rp9,7 Triliun pada 2020

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara mengalokasikan anggaran Rp9,72 triliun untuk pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional pada tahun ini.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengatakan sejak 2016 sampai dengan 7 Februari 2020 telah dilakukan pendanaan pengadaan lahan atas 72 Proyek Strategis Nasional (PSN) sebesar Rp47,9 Triliun untuk 73.580 bidang seluas 113 juta meter persegi.
Advertisement
"Dapat kami sampaikan, anggaran tahun 2020 alokasi untuk PSN pengadaan tanah total nilainya Rp9,72 triliun. Dana itu untuk [pengadaan tanah] jalan tol, sumber daya air, bendungan dan irigasi, dan satu lagi buat kereta api. Porsi paling besar pasti buat jalan tol," ujar Qoswara, Jumat (14/2/2020).
Berdasarkan data LMAN, untuk tahun anggaran 2016-2019, LMAN memiliki alokasi total pendanaan untuk pengadaan lahan PSN sebesar Rp91,20 triliun. Rincian alokasinya yaitu untuk 62 PSN jalan tol Rp71,355 triliun.
Kemudian, alokasi Rp13,50 triliun untuk 38 PSN bendungan, alokasi Rp4,74 triliun untuk 11 PSN jalur kereta api, alokasi Rp900 miliar untuk 1 PSN pelabuhan, dan alokasi Rp697 miliar untuk 4 PSN irigasi.
Qoswara menjelaskan kontribusi LMAN dalam proyek jalan tol juga dilakukan untuk ruas tol yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2019. Adapun, sampai dengan 7 Februari 2020, LMAN mendanai pengadaan tanah untuk 19 ruas jalan tol yang telah beroperasi hingga 2019. Nilainya sebesar Rp24,092 triliun untuk 36.003 bidang seluas 39 juta meter persegi.
Beberapa ruas tol tersebut antara lain Pejagan-Pemalang, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Depok-Antasari, Gempol-Pasuruan, Pemalang-Batang, dan Bogor Ring Road.
"Negara sudah memberikan investasinya kepada LMAN untuk pengadaan tanah, apa manfaatnya? Ini salah satunya, jadi ruas tol yang sudah beroperasi sampai 2019 itu ada 19 ruas tol. Misalnya Pejagan-Pemalang, memang dioperasikan 2016 pas LMAN dibentuk, tapi setelah operasional itu kan tetap ada pengadaan lahan lagi, LMAN juga melakukan pembayaran di sana, ada beberapa ruas tolnya, kami gabung datanya dengan BPJT," jelasnya.
Sementara itu, untuk ruas tol yang akan operasional pada 2020, LMAN juga melakukan pembayaran lahan 11 ruas tol. Beberapa ditargetkan beroperasi untuk mendukung lalu lintas Lebaran 2020. Adapun pengadaan tanah tersebut dilakukan untuk 17.813 bidang seluas 20,5 juta meter persegi.
"Ini pun sudah kami biayai pengadaan tanahnya untuk 11 ruas tol, totalnya sampai dengan 7 Februari 2020, ada sekitar Rp15 triliun," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement