Advertisement
4 Hari Lagi, WNI dari Wuhan di Natuna Bakal Dipulangkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna yang dievakuasi dari Wuhan, China, akan dipulangkan ke kediamannya masing-masing pada Minggu, 16 Februari 2020 jika dinyatakan benar-benar bebas dari virus Corona.
Pemulangan 238 WNI ke kediamannya masing-masing tersebut sesuai dengan perhitungan 14 hari masa observasi. Ratusan WNI tersebut sudah dilakukan observasi sejak tiba di Indonesia pada Minggu (2/2/2020). Sehingga, jika ditotal sejak tanggal kedatangannya, 238 WNI menjalani observasi hingga 16 Februari 2020 atau tepat 14 hari.
Advertisement
"Perhitungan 14 hari karantina, [dikarantina] sampai tanggal 16 [Februari]," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr Achmad Yurianto kepada Okezone, Rabu (12/2/2020).
Sejauh ini, kata Yurianto, para WNI yang pulang dari China dan masih dilakukan observasi dalam kondisi sehat. Mereka tidak ditemukan tanda-tanda terjangkit virus Corona. "Baik baik saja mereka," ujarnya.
Kendati demikian, Kemenkes masih akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ratusan WNI itu hingga Minggu (16/2/2020). Jika dinyatakan benar-benar sehat, maka para WNI itu akan langsung dipulangkan sesuai dengan 14 hari masa observasi. "Setiap hari dicek kesehatan pagi dan sore sampai tanggal 16 Februari. Alhamdulillah, sampai sekarang oke semua," bebernya.
Sekadar informasi, sebanyak 238 WNI dievakuasi dari Wuhan, China ke Indonesia menyusul maraknya virus korona. Virus itu dideteksi berasal dari kota Wuhan dan telah berdampak pada meninggalnya ratusan orang.
Mereka kemudian dikarantina dan diobservasi di Natuna sebelum nantinya dipupangkan ke kediamannya masing-masing. Ratusan WNI di Natuna itu menjalani masa observasi dengan disuguhi berbagai kegiatan. Sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh ratusan WNI itu yakni, senam hingga karaoke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Korban Ledakan Amunisi Bogor Mendiang Kolonel Cpl Antonius Hermawan Dikenal Supel dan Cerdas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Sekeluarga Tertimbun Tebing Longsor di Samarinda, Dua Meninggal Dunia, 2 Masih dalam Pencarian
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Dituduh Pakai Narkoba Saat ke Ukraina, Ini Tanggapan Kantor Kepresidenan
Advertisement