Advertisement
Pengembang Berharap Tambahan Kuota Pembiayaan Rumah Bersubsidi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pengembang rumah bersubsidi mengeluhkan belum adanya tindak lanjut dari pemerintah menganai usulan tambahan kuota pembiayaan perumahan bersubsidi lewat skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Asosiasi pengembang menyatakan bahwa kuota yang tersedia tahun ini yaitu sebesar Rp9 triliun, hanya bisa bertahan hingga April mendatang. Apabila tak segera ditambah, pengembang rumah subsidi bisa berhenti membangun bahkan terancam bangkrut.
Advertisement
“Pengembangan [rumah] subsidi sangat bergantung dengan uangnya pemerintah, kalau habis, maka programnya tidak bisa jalan,” kata Sekretaris Jenderal REI Amran Nukman saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Harapannya, beberapa usulan yang sudah diajukan pengembang bisa segera diwujudkan, setidaknya salah satunya. Dengan demikian, pembangunan rumah bersubsidi bisa tetap berlanjut.
“Usulan yang sudah diajukan masih terus dibahas, salah satunya menaikkan bunga, tidak 5 persen tetapi 7 persen dengan jangka waktu cicilan yang diperpendek. Itu merupakan salah satu cara menyiasati supaya orang yang menikmati [subsidi] bisa lebih banyak,” jelasnya.
Sebelumnya, asosiasi pengembang dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang properti telah memberikan beberapa usulan untuk menambah kuota rumah subsidi antara lain adalah pengalihan dari dana bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) menjadi mekanisme Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk tahun 2020.
Kemudian, dana APBD yang mengendap juga diusulkan agar bisa menjadi alternatif pembiayaan. Menurut catatan Bisnis saat ini, dana yang pemerintah pusat mengendap berjumlah Rp186 triliun. Dana ini bisa ditarik hingga 10% atau sekitar Rp18,6 triliun untuk dialihkan ke program perumahan sederhana.
Usulan berikutnya adalah optimalisasi peran BP Jamsostek dan mengalihkan dana subsidi yang tidak tepat sasaran seperti subsigi gas elpiji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
- Ada Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Kabel di Jalur Kereta Cepat Whoosh Dicuri, Pelaku Telah Diamankan
- Besok! Ojol Geruduk Kemenhub dan DPR, Ini Tuntutan Mereka
Advertisement
Advertisement