Advertisement
Soal Rencana Evakuasi WNI di Wuhan, Begini Penjelasan Menlu Retno

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China masih dimatangkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. Menlu Retno terus berkoordinasi dengan otoritas China terkait rencana evakuasi ini.
"Dari sejak awal kita sudah membuka opsi evakuasi. Nah tentunya kita ingat bahwa situasi Wuhan adalah lock down, nah ini yang kita detailkan terus dengan otoritas Tiongkok, saya terus berkoordinasi dengan negara lain," kata Retno di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
"Saya tiap hari dengan Menlu Australia yang paling tidak sampai malam tadi belum dapat evakuasi. Persiapan mereka juga cukup matang, untuk compare saling belajar, kita bisa saling belajar mengeluarkan WNI kita," imbuhnya.
Menurut Retno, berdasarkan data terbaru, ada sekitar 243 WNI yang mayoritas berada di Wuhan. Kementerian Luar Negeri juga terus berkomunikasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di China untuk pendataan terkait rencana evakuasi.
"Nah pada saat kita merancang evakuasi, itu hitunganya sangat kompleks, dalam artian kita lihat sebarannya dulu ada di titik yang jaraknya di Wuhan ratusan kilometer. Bagaimana mengambil mereka dalam kondisi lock down, busnya ini dari mana, detail sekali. Tapi kita bekerja dengan cepat," ujar Retno.
Retno berharap dalam waktu dekat pemerintah bisa mengevakuasi WNI di Wuhan. Sementara, untuk urusan logistik, Retno mengatakan pihak KBRI juga memastikan WNI di Wuhan tak kekurangan makanan.
"Pada saat 5 hari saya sudah mengatakan jump in. Kita masuk, kita berkoordinasi dengan PPI yang sangat luar biasa, dan akhirnya mereka sudah bisa membeli pasokan karena harga tentunya naik dan sebagainya, dan sebanyak itu kita bantu. Jadi dengan demikian, pasokan paling tidak dapat diperpanjang untuk 1 minggu ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Retno mengatakan hari ini pihaknya juga akan menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi merebaknya virus corona. Ia menegaskan pemerintah akan mencermati secara serius masalah ini, termasuk soal kedatangan turis ke Indonesia.
"Pertama, melindungi Indoensia dalam artian kita mengelola secara sangat cermat, serius, detail mengenai kedatangan turis dan sebagainya. Dengan tujuan, dan ini juga dilakukan oleh semua negara, dengan tujuan mencegah untuk melindungi masyarakat dan negara kita dari kemugkinan tertular virus tersebut," pungkasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement