Advertisement
Sejumlah Negara Ini Bersiap Evakuasi Warganya dari Wuhan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Virus Corona membuat Kota Wuhan, China diisolasi. Sejumlah negara telah menyatakan bersiap mengevakuasi warganya dari Wuhan, yang merupakan pusat penyebaran virus corona jenis baru yang telah menewaskan setidaknya 80 orang sampai pada Senin (27/01/2020).
Otoritas Cina mengatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus ini sudah lebih dari 2.700 orang.
Advertisement
Cina telah berjuang keras menahan penyebaran dari virus corona jenis baru ini. Pembatasan perjalanan turut dilakukan sebagai upaya menghentikan penyebaran penyakit menular ini.
Provinsi Hubei di Cina bagian tengah termasuk kota Wuhan, telah 'dikunci', berdampak terhadap aktivitas 56 juta penduduknya selama perayaan Tahun Baru Imlek, periode perjalanan tersibuk negara tersebut.
Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari luar Cina.
Warga Asing Menanti dengan Gelisah
Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn pada Minggu (26/01/2020), mengatakan bahwa warga Prancis juga akan dievakuasi dari wilayah Wuhan.
"Warga Prancis akan dipulangkan dengan pesawat ke Prancis, dengan persetujuan pihak berwenang Cina. Hal ini akan dilakukan pada pertengahan minggu," katanya.
Prancis adalah salah satu dari sejumlah negara yang mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warganya, termasuk Italia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat (AS).
Ini sebagai bentuk antisipasi Prancis mencegah ratusan warganya yang tinggal di daerah Wuhan tertular virus mematikan tersebut. Mereka yang dipulangkan nantinya diharuskan menghabiskan waktu 14 hari di karantina.
Produsen mobil asal Prancis PSA Group juga mengatakan akan mengevakuasi karyawannya di Wuhan, menempatkan mereka di karantina dan kemudian membawa mereka pulang ke Prancis.
Pada Minggu (26/01), pemerintah Sri Lanka juga mengumumkan akan membawa pulang sebanyak 150 pelajarnya dari Cina dalam dua hari ke depan.
"Kami ingin dievakuasi sesegera mungkin, karena antara virus, kelaparan atau justru ketakutan yang akan membunuh kami," kata Mashal Jamalzai, seorang mahasiswa Afghanistan di Universitas Normal Cina Tengah, kepada kantor berita AFP.
Jepang Berencana Evakuasi Ratusan Warga
Jepang juga berencana mengevakuasi ratusan warganya dari Wuhan. Hal itu disampaikan oleh Sekjen Partai Demokratik Liberal Toshihiro Nikai pada Senin (27/01). Menurutnya, sebuah pesawat akan dikirimkan ke ibu kota provinsi Hubei, paling lambat pada Selasa (28/01) untuk mengevakuasi warga Jepang yang ingin pulang ke negaranya.
Pemerintah Jepang telah mengonfirmasi setidaknya 560 warga Jepang tinggal di provinsi tersebut, demikian menurut Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi.
Kasus keempat akibat virus tersebut dideteksi di Jepang bagian tengah pada Minggu (26/01). Menurut Menteri Kesehatan Jepang, seorang wisatawan pria berusia 40-an asal Wuhan didiagnosa mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus corona.
Seperti yang dilaporkan Kyodo News, pria itu tiba di Jepang pada minggu lalu dan pergi ke rumah sakit di Aichi pada hari Jumat (24/01) setelah mengalami demam. Hasil diagnosisnya kemudian dikonfirmasi pada hari Minggu (26/01).
Jepang mengonfirmasi kasus kedua dan ketiga pada Jumat dan Sabtu setelah dua pengunjung asal Wuhan – seorang pria dan wanita – masing-masing didiagnosis terkena virus corona. Sementara, kasus pertama terdeteksi pada pertengahan Januari setelah warga negara Cina yang tinggal di dekat Tokyo dinyatakan positif terkena virus corona setelah sebelumnya mengunjungi Wuhan pada bulan ini.
Virus Corona Sulit Dideteksi
Menteri Kesehatan Prancis, Buyzn pada Minggu (26/01) mengatakan bahwa keputusan pelarangan penerbangan dari Cina harus diterapkan Uni Eropa. Ia juga menolak seruan untuk melakukan pemindaian suhu tubuh penumpang yang datang dari Cina, dengan menyebut bahwa gejala-gejala seperti flu akibat virus justru dapat muncul setelahnya.
"Buktinya adalah bahwa tiga pasien virus corona yang dikonfirmasi di Prancis tidak terdeteksi dengan pemindaian suhu. Mereka semua tiba di sini tanpa demam dan justru menunjukkan gejala penyakit akibat virus itu setelahnya," katanya.
Prancis diketahui telah mengonfirmasi tiga kasus virus corona di negaranya.
Pejabat Cina mengatakan virus itu dapat bermutasi dan dapat ditularkan melalui kontak manusia.
AS dalam Keadaan Siaga
Para pejabat AS pada Minggu (26/01) mengatakan bahwa lima orang telah terinfeksi virus tersebut. Ini muncul setelah dua kasus baru dikonfirmasi terjadi pada hari yang sama, satu di Los Angeles di California dan satu lagi di Arizona.
Pejabat dari Departemen Pelayanan Kesehatan Arizona mengatakan bahwa pasien di wilayah Maricopa itu tidak dalam keadaan sakit parah dan tengah diisolasi di dalam rumah.
Pasien lainnya baru menyadari bahwa dirinya merasa tidak sehat ketika tiba di Bandara Internasional Los Angeles.
"Semuanya berjalan sebagaimana mestinya," kata Dr. Sharon Balter dari Departemen Kesehatan Masyarakat LA. "Pasien ditangani, ia segera dibawa ke rumah sakit dan (kini) pasien tetap berada di rumah sakit," ujar Balter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
- Jateng Kini Tak Punya Bandara Internasional, Nasib 2 Airport yang Turun Kelas
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement