Advertisement
Santri Diharapkan Melek Teknologi Digital
Calon Wakil Gubernur Jateng Ida Fauziah berfoto bersama santri. - Bisnis/Alif Nazzala Rizqi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menginginkan kalangan santri dan pelajar mampu menguasai teknologi dan informasi. Hal ini dirasa penting untuk merespon perkembangan atau revolusi industri 4.0.
Dalam siaran pers, Sabtu (25/1/2020), Ida mengatakan pada era otomatisasi dan digitalisasi saat ini, pelibatan generasi milenial sangat mendesak untuk meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing.
Advertisement
"Para pelajar dan santri yang merupakan generasi milenial, mau tidak mau, suka tidak suka harus cepat tanggap terhadap teknologi. Jika tidak, maka secara perlahan akan tertinggal dengan teknologi yang lebih baru dan maju, " kata Menaker Ida saat menjadi pembicara utama Rakernas Ikatan Pemuda dan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Jombang, Jawa Timur.
Ida menjelaskan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin, pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius untuk peningkatan kualitas SDM melalui program pendidikan dan pelatihan kejuruan, pemagangan, serta kemitraan dengan industri.
BACA JUGA
"Untuk itu, peran institusi pendidikan, seperti pondok pesantren sebagai kawah candradimuka, atau organisasi pelajar sangat strategis baik dalam memberikan edukasi maupun untuk peningkatan daya saing bangsa Indonesia," kata Ida.
Ida Fauziyah menambahkan upaya untuk menyiapkan pelajar dan santri di era digitalisasi saat ini harus dilakukan “tidak seperti biasanya”.
Menurutnya, harus ada langkah-langkah besar yang dapat mengadaptasi perkembangan teknologi komunikasi, dan bahkan diperlukan inovasi yang tinggi.
Menurutnya, ekonomi digital di Indonesia terwujud dalam beragam industri. Tidak hanya terpaku pada e-commerce saja, namun ekonomi digital kini juga sudah merambah ke bidang transportasi, pendidikan, finansial perbankan, agrikultur, hingga tata kota.
Perkembangan ekonomi digital sendiri berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia. Dengan 85 juta jumlah penduduk Indonesia yang telah terhubung jaringan internet, Ida menilai Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam dunia e-commerce dan pengembangan ekonomi digital. Perkembangan ekonomi digital sendiri berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia.
Salah satu bukti dari hal ini adalah menjamurnya berbagai usaha start-up. Bahkan kini diantaranya sudah bergelar Unicorn.
Ida berharap ekonomi digital di Indonesia juga dapat diaplikasikan ke sektor-sektor industri lainnya.
"Di sinilah pentingnya para generasi muda dan pelajar Nahdatul Ulama, untuk selalu meningkatkan kompetensinya, " kata Menaker Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Simak, Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Bulan November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 4 November 2025
- Prakiraan BMKG Selasa 4 November 2025, DIY Hujan Sedang
- Distribusi Beras SPHP Tetap Berlanjut di Musim Panen
- 790 Perenang Pemula Terjun di Samapta Swim Competition di Magelang
- Pemakaman PB XIII: Abdi Dalem Gelar Ritual Bedah Bumi di Pajimatan
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Selasa 4 November 2025
Advertisement
Advertisement




