Advertisement

Komplotan Pembobol ATM Diringkus, Ngakunya Disumbangkan ke Anak Yatim

Newswire
Selasa, 21 Januari 2020 - 08:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Komplotan Pembobol ATM Diringkus, Ngakunya Disumbangkan ke Anak Yatim Ilustrasi. - Dok JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, TANGERANG - Polisi berhasil menangkap komplotan spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Para pelaku berjumlah empat orang, dan dikenal dengan Geng Palembang. Salah satu pelaku mengaku hasil kejahatannya itu sebagian disumbangkan ke anak yatim.

Para pelaku masing-masing bernama Irvan Efend, 25; Riyan Ardiansyah, 24; Alan Mustika, 23; dan Ronald, 22. Berdasarkan catatan kepolisian, mereka telah beraksi sedikitnya tujuh kali membobol mesin ATM di berbagai tempat di Kota Tangsel.

Advertisement

Aksi geng yang dipimpin Alan Mustika ini harus berakhir, tak lama setelah mereka berhasil membobol mesin ATM di minimarket yang terletak di Jalan Raya Pondok Kacang, RT03 RW03, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Jumat 6 Desember 2019, dini hari.

"Berawal terungkapnya perkara ini adalah ketika kejadian pembobolan mesin ATM di wilayah Pondok Aren," terang AKBP Ferdy Irawan, Kapolres Tangsel, Senin (20/1/2020).

Pembobolan mesin ATM minimarket di Pondok Aren baru diketahui oleh pegawainya sekira pukul 06.00 WIB. Di mana saat akan membuka toko, terlihat kondisi di dalam minimarket sudah berantakan. Terutama pada bagian mesin ATM.

"Kemudian dilaporkan oleh saksi, lalu dilakukan olah TKP. Kemudian hasil dari penyisiran, ditemukanlah sebuah tas berisi uang, yang diduga merupakan hasil kejahatan dari ATM," ucap Ferdy.

Berikutnya, petugas juga berhasil menangkap pelaku Alan Mustika yang berada di sekitar lokasi. Setelah diinterogasi, barulah terungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi bobol ATM.

"Dari saudara Alan inilah kita kembangkan, sehingga bisa ditangkap beberapa tersangka lainnya. Dan hasil interogasi dan pengembangan, didapatlah bahwa mereka sementara telah melakukan di 7 titik," imbuhnya

Ketujuh lokasi yang dijadikan sasaran beraksi para pelaku adalah minimarket Pondok Aren; minimarket Bukit Nusa Indah; minimarket di daerah Sawah Baru; minimarket di Cirendeu Raya; minimarket di Jalan Setia Budi; minimarket di Komplek Pergudangan Taman Tekno; dan minimarket di Jalan Puri sepong.

"Salah satu tersangka saat akan ditangkap melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," tutur AKBP erdy.

Dari lokasi terakhir pembobolan mesin ATM, para pelaku menggasak uang senilai Rp614 juta. Hal itu, belum ditambah lagi dengan hasil pembobolan pada mesin-mesin ATM sebelumnya yang jumlahnya cukup variatif.

Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya 1 tabung gas, 2 buah linggis, 2 buah besi yang dibentuk seperti tali untuk memanjat. Sebuah obeng, sebilah senjata tajam jenis crambit, dua buah tas tangan.

Uniknya, pelaku Alan menyebutkan, jika dia harus merogoh kocek dari uang hasil bobol mesin ATM guna membantu anak-anak yatim. Uang dibagikan kepada sekira 50 anak yatim.

"Uangnya buat bantu orang, ngasih ke anak yatim juga," tutur pelaku Alan Mustika.

Para pelaku dijerat Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam dengan pidana kurungan penjara maksimal selama tujuh tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement