Advertisement

Mau Bikin Septic Tank, Warga Dieng Temukan Bangunan Diduga Candi

Newswire
Senin, 20 Januari 2020 - 12:27 WIB
Nina Atmasari
Mau Bikin Septic Tank, Warga Dieng Temukan Bangunan Diduga Candi Struktur bangunan diduga candi di Dieng. - Istimewa/Detikcom

Advertisement

Harianjogja.com, BANJARNEGARA- Warga Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo dikagetkan dengan penemuan tumpukan batu saat hendak membuat septic tank. Batu tersebut diduga candi.

Juru Pelihara Unit Dieng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Tusar menjelaskan terkait temuan tersebut.

Advertisement

"Awalnya, warga tengah meratakan tanah dan pembuatan septic tank. Kemudian saat melakukan penggalian ternyata menemukan itu," kata Tusar saat dihubungi, Senin (20/1/2020).

Tusar menjelaskan batuan itu ditemukan di kedalaman sekitar 1 meter. Lokasinya dekat dengan kompleks Candi Arjuna.

"Bentuknya itu struktur bangunan, mirip sebuah candi. Lokasinya sekitar 50 meter dari museum Kailasa, dekat dengan kompleks Candi Arjuna," jelasnya.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada BPCB pada Jumat (17/1/2020). Tusar menuturkan lokasi tersebut dulunya merupakan kebun kentang tapi warga akan memanfaatkan untuk membuat gazebo.

Atas temuan tersebut, Tusar mengaku sudah melaporkan kepada kantor BPCB Jawa Tengah. Ia masih menunggu langkah dari BPCB Jawa Tengah terkait penemuan struktur bangunan di bawah tanah tersebut.

Lokasi struktur bangunan yang diduga candi ini berada di jarak 700 meter sebelah barat lokasi Arca Ganesha yang ditemukan di akhir tahun 2019 lalu. Arca Ganesha terbesar di Dieng itu ditemukan petani kentang di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement