Advertisement
Gerindra: Tak Ada yang Salah dengan Ucapan "Hati-hati" Jokowi ke Sandiaga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ucapan Presiden Joko Widodo yang menyinggung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno karena dikabarkan kembali ikut dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, tidak ada yang salah menurut Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berujar bahwa setiap warga negara memang memiliki hak untuk menjadi kandidat dalam pemilihan presiden, termasuk Sandiaga. Apalagi posisi Sandiaga sendiri diketahui pernah mencalon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Advertisement
"Jadi secara normatif apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi itu tidak salah. Bahwa setiap warga negara yang mempunyai hak dan kedudukan yang sama, apalagi kemudian memenuhi persyaratan secara formal untuk maju menjasi capres ya tentunya boleh," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
"Nah di acara HIPMI itu mungkin salah satunya ada Pak Sandi yang kebetulan sudah pernah menjadi cawapres dan ya mungkin persyaratan formal semuanya sudah dilewati, tentunya pasti prospek untuk mencalonkan jadi capres bukanlah hal yang mustahil," sambung Dasco.
Namun Dasco juga memastikan bahwa belum ada keputusan apapun dari Partai Gerindra perihal Pilpres 2020, mengingat waktu pelaksanaanya yang masih lama.
"Kalau dilihat di Partai Gerindra nanti ya memutuskan capres cawapres itu ada satu forum resmi yang akan diadakan untuk itu. Jadi untuk sementara ya Partai Gerindra belum bicara dulu soal capres cawapres. Kami masih dalam tahap konsolidasi sesudah pilpres," ujar Dasco.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung Sandiaga Uno akan kembali ikut perhelatan pemilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Di Pemilu 2019, Sandiaga kalah bersama Prabowo melawan Jokowi-Maruf Amin.
Singgungan Pemilu 2024 itu dikatakan Jokowi saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2019-2022 di Raffes Hotel, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
"Yang saya hafal hanya satu bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," ujar Jokowi disambut riuh anggota HIPMI.
Jokowi mengaku sepakat dengan pernyataan Ketua Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia bahwa orang-orang yang hadir di HIPMI merupakan kandidat-kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan dirinya sebagai Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Kuasa Hukum Mbah Tupon Kumpulkan Bukti Sidang Pidana Kasus Dugaan Mafia Tanah
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pusat Tulis Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Progres Mencapai 80 Persen
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Sumbangan 10.000 Ton Beras dari Indonesia Tidak Bisa Masuk ke Gaza, Menlu Ungkap Penyebabnya
- Pakar Hukum Sebut Revisi UU Pemilu Wajib Memasukkan Putusan MK
- Suap ke Mbak Ita Demi Mendapat Proyek, Ketua Gapensi Semarang Dituntut 5 Tahun Penjara
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
Advertisement
Advertisement