Advertisement
Mantan Bos Jiwasraya Akui Ada Kesalahpahaman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hendrisman Rahim selaku Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya meyakini telah terjadi kesalahpahaman pada kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Hendrisman tidak menjelaskan lebih detail ihwal kesalahpahaman yang dimaksud tersebut pada kasus dugaan tindak pidana korupsi yang diduga merugikan keuangan negara Rp13,7 triliun itu.
Advertisement
Namun, menurut Hendrisman, pihaknya juga sudah menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi kepada tim penyidik Kejaksaan Agung agar perkara itu semakin terang-berderang.
"Mudah-mudahan penjelasan saya kepada penyidik bisa menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi selama ini," tuturnya usai diperiksa sebagai saksi di Kejaksaan Agung pada Kamis (9/1/2020) malam.
Hendrisman diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejagung sejak pukul 09.00 WIB-23.32 WIB pada Kamis 9 Januari 2020 kemarin.
Hendrisman menjelaskan bahwa dirinya diminta tim penyidik untuk menjelaskan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi selama dirinya menjabat sebagai Dirut PT Asuransi Jiwasraya.
"Saya berikan keterangan dan penjelasan pada masa periode saya gitu lho," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement