Advertisement
Soal Motif Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Kabareskrim Minta Masyarakat Menunggu Penyelidikan
Sabtu, 28 Desember 2019 - 14:17 WIB
Nina Atmasari
Kabareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan usai gelaran Press Release Akhir Tahun 2019 Polri, Sabtu (28/12/2019) di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK, Jakarta. - Bisnis/Wibi Pangestu Pratama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pihak kepolisiantelah menangkap dua tersangka penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Novel Baswedan. Aparat menyatakan masih menyelidiki motif penyiraman air keras tersebut.
Kabareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami motif dari tindakan pelaku tersebut. Dia menjelaskan bahwa kepolisian akan bekerja secara cermat dan transparan atas kasus tersebut.
"Motifnya sampai saat ini masih diselidiki, tentunya masih kami dalami. Semua harus dibuktikan antara fakta, keterangan yang kami dapat, dan bukti yang ditemukan," ujar Listyo pada Sabtu (28/12/2019) di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK, Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa bukan sebuah masalah jika terdapat fakta dan perkembangan adanya tersangka lain dari kasus penyiraman air keras tersebut. Namun, menurutnya, semua petunjuk harus disertai pembuktian.
"Semuanya tentu harus ada pembuktian dan pengecekan satu-satu antaran kesesuaian fakta dan lapangan dari apa yang kami dapat. Karena kami harus bekerja dengan bukti ya, bukan dengan opini dan persepsi," ujarnya.
Dia meminta masyarakat untuk menunggu perkembangan kasus tersebut karena temuan yang ada saat ini merupakan permulaan. Menurut Listyo, semua kemungkinan masih dapat terjadi dan hasilnya akan dibuka dalam sidang di Pengadilan Negeri.
Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan rasa prihatinnya karena ternyata pelaku penyiraman adalah anggota Polri aktif hingga saat ini. Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa penyidikan harus terus dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement