Advertisement
Skandal Penyelundupan oleh Garuda Indonesia Bikin Sandiaga Uno Risau
Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dibawa dalam pesawat baru.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno termasuk yang merasa risau mendengar kabar sejumlah petinggi direksi Garuda Indonesia menyalahgunakan kekuasaan.
Advertisement
"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi di Hotel Crowne Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Kendati menyesali mengapa hal itu bisa sampai terjadi, Sandi tetap mengapresiasi langkah pencopotan direksi yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
BACA JUGA
Sandi melihat langkah itu tepat sebagai upaya penegakan supremasi hukum bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Karena itu, menurut Sandi, patut dituntut untuk menjadi satu contoh. "Karena kalau sebagai Kepala, Menteri BUMN tidak memberi contoh yang baik maka akan berdampak pada yang di bawahnya."
"Langkah Pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa siapa pun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar Sandi.
Kendati tak cukup hanya melakukan pencopotan direksi yang bermasalah, Sandi memberi saran agar pembenahan dapat dilakukan sampai tingkat bawah, juga melalui sistem sesuai dengan Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," kata Sandi.
Mengenai Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara yang dicopot Erick Thohir, Sandi mengaku mengenal kiprahnya. Sandi mengatakan rekam jejak Ari Ashkara cemerlang dari mulai menjadi bankir hingga sekarang menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
Namun, Sandi memahami apa yang dilakukan Erick karena bukan berarti Ari Ashkara memiliki rekam jejak yang jelas lantas menjadi imun terhadap perilakunya.
Oleh karena itu, Sandi meminta publik menilai kasus tersebut secara proporsional karena ada begitu banyak perilaku yang sama di sekitar kita. Jika kasus itu dijadikan refleksi, hal tersebut bisa dihindari agar tidak terulang kembali.
"Saya ucapkan dukungan saya kepada Pak Erick dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia [Ari Ashkara], dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadiannya tidak terulang lagi," kata Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
DPP Kota Jogja Pastikan Daging Sapi Aman Jelang Libur Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Instagram Hadirkan Reels di TV, Masih Tahap Uji Coba
- Sore Ini, Timnas Voli Putra Indonesia vs Thailand Berebut Emas
- Marc Marquez: Ambisi Juara Dunia Tak Akan Pernah Berubah
- Bapanas dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke 328.770 Warga DIY
- Trump Canangkan Misi Astronot AS ke Bulan pada 2028
- Prediksi Persebaya vs Borneo FC: Misi Bangkit Dua Raksasa
- Tikus Masuk Kabin, Penerbangan KLM Terpaksa Dibatalkan
Advertisement
Advertisement




