Advertisement
Generasi Milenial yang Akan Menghuni Ibu Kota Baru Diprediksi Memiliki Kultur Lokal dan Agamis
Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Kementerian LHK akan memperbaiki lubang-lubang bekas tambang di kawasan calon ibu kota negara baru. - ANTARA/Akbar Nugroho Gumay.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah akan memindah ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Para milenial yang nantinya menghuni ibu kota negara baru diprediksi cenderung memiliki idealisme seperti generasi Alpha yang kembali lagi mengangkat kultur lokal dan agamis.
Penulis buku Generasi Phi Muhammad Faisal mengatakan bahwa generasi itu bersifat siklus atau bukan linier. Artinya, dalam beberapa periode generasi akan kembali ke akar atau generasi pertama.
Advertisement
"Jadi menciptakan ibu kota baru sebetulnya kita tengah mengembalikan cara berpikir dan bertindak menjadi generasi pertama," ujarnya sebagai pembicara di acara Focussed Group Discussion 5 Perencanaan dan Perancangan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Rabu (4/12/2019).
Selain itu, Faisal juga memaparkan bahwa sejatinya pembabakan generasi dipengaruhi oleh momentum atau critical moment dalam sejarah atau sesuai dengan peneliti generasi muda Neil Howe dan William Strauss.
BACA JUGA
"Pembatasan antara satu generasi dan generasi lain adalah peristiwa politik," ujarnya.
Pasalnya, miskonsepsi kerap terjadi terkait dengan definisi generasi milenial. Banyak orang beranggapan bahwa milenial dikaitkan generasi yang fasih memanfaatkan teknologi canggih dalam kehidupannya atau banyak berhubungan dengan dunia digital.
Dalam paparannya, Faisal mengatakan bahwa generasi Alpha yang hidup pada awal 1900, mengalami saat kritis yakni politik etis dan terpapar berbagai pandangan dunia melalui pendidikan. Mereka pun suka berkomunitas dan terwujud melalui kongres Sumpah Pemuda.
Generasi yang akan mengisi ibu kota negara pun juga dinilainya mulai kembali ke agama, idealisme, dan kultur lokal.
Artinya, ketika generasi muda di negara lain makin mengarah ke kebudayaan lokal, generasi muda Indonesia justru makin peka dengan kearifan lokal dan mempunyai idealisme tersendiri dalam pengejawantahannya.
Penilaian Faisal tersebut ternyata terdukung oleh paparan pembicara lain dalam acara yang sama yakni Duta Wisata Jakarta Kemala Fabrian.
Perempuan dari generasi milenial yang akrab disapa Lala ini menyampaikan bahwa desain ibu kota negara harus menerapkan perpaduan unsur modern dan tradisional.
"Kecenderungan membangun kota baru itu segalanya harus modern. Akan sangat sayang jika tidak ada unsur etnik atau budaya yang membedakan IKN Indonesia dengan kota-kota modern lainnya," ujarnya.
Pernyataan tersebut mengindikasikan ada kebanggaan pada identitas lokal yang tertanam pada generasi milenial saat ini.
Selain itu, Lala juga menginginkan agar ibu kota negara harus memiliki aksesibilitas yang mumpuni, salah satunya melalui jaringan transportasi yang terintegrasi.
Kemudian, area hijau, ruang-ruang publik yang ramah anak dan keluarga pun menjadi catatan yang baik untuk masuk dalam rancangan desain ibu kota baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Minggu 2 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Naikkan Harga Dexlite & Pertamina DEX Mulai 1 November
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 1 November 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Sabtu 1 November 2025
- Kasus Minor, Pemda DIY Tak Bisa Tindak Jual-Beli Daging Anjing
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Kamis 30 Okt 2025
- Turis Jerman Campervan di Laguna Glagah Kulonprogo
- Jalur Trans Jogja Hari Ini
Advertisement
Advertisement



