Advertisement
Generasi Milenial yang Akan Menghuni Ibu Kota Baru Diprediksi Memiliki Kultur Lokal dan Agamis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah akan memindah ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Para milenial yang nantinya menghuni ibu kota negara baru diprediksi cenderung memiliki idealisme seperti generasi Alpha yang kembali lagi mengangkat kultur lokal dan agamis.
Penulis buku Generasi Phi Muhammad Faisal mengatakan bahwa generasi itu bersifat siklus atau bukan linier. Artinya, dalam beberapa periode generasi akan kembali ke akar atau generasi pertama.
Advertisement
"Jadi menciptakan ibu kota baru sebetulnya kita tengah mengembalikan cara berpikir dan bertindak menjadi generasi pertama," ujarnya sebagai pembicara di acara Focussed Group Discussion 5 Perencanaan dan Perancangan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Rabu (4/12/2019).
Selain itu, Faisal juga memaparkan bahwa sejatinya pembabakan generasi dipengaruhi oleh momentum atau critical moment dalam sejarah atau sesuai dengan peneliti generasi muda Neil Howe dan William Strauss.
"Pembatasan antara satu generasi dan generasi lain adalah peristiwa politik," ujarnya.
Pasalnya, miskonsepsi kerap terjadi terkait dengan definisi generasi milenial. Banyak orang beranggapan bahwa milenial dikaitkan generasi yang fasih memanfaatkan teknologi canggih dalam kehidupannya atau banyak berhubungan dengan dunia digital.
Dalam paparannya, Faisal mengatakan bahwa generasi Alpha yang hidup pada awal 1900, mengalami saat kritis yakni politik etis dan terpapar berbagai pandangan dunia melalui pendidikan. Mereka pun suka berkomunitas dan terwujud melalui kongres Sumpah Pemuda.
Generasi yang akan mengisi ibu kota negara pun juga dinilainya mulai kembali ke agama, idealisme, dan kultur lokal.
Artinya, ketika generasi muda di negara lain makin mengarah ke kebudayaan lokal, generasi muda Indonesia justru makin peka dengan kearifan lokal dan mempunyai idealisme tersendiri dalam pengejawantahannya.
Penilaian Faisal tersebut ternyata terdukung oleh paparan pembicara lain dalam acara yang sama yakni Duta Wisata Jakarta Kemala Fabrian.
Perempuan dari generasi milenial yang akrab disapa Lala ini menyampaikan bahwa desain ibu kota negara harus menerapkan perpaduan unsur modern dan tradisional.
"Kecenderungan membangun kota baru itu segalanya harus modern. Akan sangat sayang jika tidak ada unsur etnik atau budaya yang membedakan IKN Indonesia dengan kota-kota modern lainnya," ujarnya.
Pernyataan tersebut mengindikasikan ada kebanggaan pada identitas lokal yang tertanam pada generasi milenial saat ini.
Selain itu, Lala juga menginginkan agar ibu kota negara harus memiliki aksesibilitas yang mumpuni, salah satunya melalui jaringan transportasi yang terintegrasi.
Kemudian, area hijau, ruang-ruang publik yang ramah anak dan keluarga pun menjadi catatan yang baik untuk masuk dalam rancangan desain ibu kota baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Lahan Permakaman Solo Makin Menyempit, Makam Tumpang Jadi Solusi
- Tak Wajib Punya Rekening, Warga Boyolali Bisa Tukar Uang Baru di 9 Bank Ini
- Kata Stafsus Soal Insiden Kunker Presiden di Sumut yang Bikin 1 Warga Meninggal
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
- Ini Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Terlibat Fraud Capai Rp2,5 Triliun
Advertisement
Advertisement