Advertisement
Mahasiswa Papua Berdemonstrasi Menuntut Penentuan Nasib Sendiri

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan sejumlah organisasi lainnya menggelar demonstrai menuntut referendum atau menentukan nasib sendiri untuk Papua di Bundaran Universitas Gadjah Mada, Minggu (1/12/2019).
Mereka membawa poster menolak diskriminasi, rasisme, penjajahan, penangkapan aktivis pro-demokrasi, pembatasan akses media massa, dan tekanan militer.
Advertisement
Mahasiswa juga memprotes kriminalisasi dan penangkapan aktivis pro-demokrasi serta mendesak polisi membebaskan Surya Anta, aktivis yang ditangkap karena memperjuangkan pembebasan Papua. Mereka juga mengecam kriminalisasi terhadap aktivis Veronica Koman.
Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Nasional, Jhon Gobai, mengatakan DIY menjadi pusat lokasi peringatan hari pembebasan Papua Barat pada 1 Desember 1961 itu. Di Papua, aksi peringatan kemerdekaan Papua juga berlangsung.
Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua Pranadipa Ricko Syahputra mengatakan pemerintah Indonesia harus mengakui Papua Barat telah merdeka sejak 1 Desember 1961. Demonstran menuntut Indonesia dan PBB bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis agar masyaerakat Papua bisa menentukan nasib sendiri, meluruskan sejarah, dan menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat Papua Barat.
“PBB harus membuat resolusi untuk mengembalikan kemerdekaan Papua Barat sesuai hukum internasional,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
Advertisement