Advertisement
LRT Beroperasi secara Komersial, PT LRT Beri Hiburan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — PT LRT Jakarta mengajak para pelanggan kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk berlibur dan menikmati stasiun LRT Jakarta, lewat beragam acara hiburan yang disediakan dalam rangka pengoperasian LRT secara komersil mulai Minggu (1/12/2019).
Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko meyakini bahwa ridership Kereta LRT Jakarta akan semakin ramai, walaupun hari ini merupakan hari pertama pelanggan dikenakan tarif Rp5.000.
"Biasanya di hari Minggu ini cukup banyak pelanggan, dan peak kita memang ada di Sabtu dan Minggu. Tapi di weekday juga sudah mulai meningkat. Jadi kita optimis ridership meningkat," ujar Wijanarko kepada Bisnis, Minggu (1/12/2019).
Menurut Wijanarko, integrasi dengan moda transportasi lain dan mengedukasi masyarakat terkait layanan LRT, merupakan kunci utama bagi LRT Jakarta mempertahankan pelanggannya.
Oleh sebab itu, kampanye pemanfaatan dan acara-acara di stasiun LRT Jakarta, penting sebagai pendongkrak ridership. LRT Jakarta pun memulainya dengan kegiatan awal, yakni pelepasan kereta pertama secara sederhana di Stasiun LRT Pegangsaan Dua.
Dalam hal ini, LRT Jakarta bekerja sama dengan WWF Indonesia dalam memberikan pengalaman baru bagi para pelanggab, sekaligus sosialisasi tentang lingkungan dan pentingnya menggunakan transportasi umum.
Sementara agenda hiburan akan terselenggara di Stasiun LRT Boulevard Utara. Dimeriahkan oleh Angklung tanggal 1 dan 7 Desember 2019 pukul 12.00 - 13.00 WIB, Permainan Tiger Pong tanggal 1 sampai 10 Desember 2019 pukul 10.00 - 20.00 WIB, Permainan VR BOX tanggal 1 sampai 10 Desember 2019 pukul 10.00 - 20.00 WIB, dan Boneka Pando tanggal 8 Desember 2019 pukul 16.00 - 17.00 WIB.
"Kita berharap, sementara untuk target pelanggan, yaitu 7.000 orang per hari, dan 9.000 orang ketika hari libur. Target optimis tahun depan semoga bisa 14.000 penumpang per hari," tambahnya.
Wijanarko menjelaskan bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil LRT Jakarta, yakni komersialisasi enam stasiun LRT eksisting, yakni Stasiun LRT Velodrome, Stasiun LRT Equestrian, Stasiun LRT Pulomas, Stasiun LRT Kelapa Gading Boulevard Selatan, Stasiun LRT Mal Kelapa Gading (Boulevard Utara) dan Stasiun LRT Pegangsaan Dua.
Pihaknya menargetkan awal 2020, stasiun-stasiun ini telah diisi oleh tenant, UMKM, dan pihak-pihak pendukung, seperti pelaku usaha di sekitar kawasan stasiun LRT atau pihak perbankan. Harapannya, dengan terisinya stasiun, jumlah penumpak bisa ikut melonjak.
Penunjang Gaya Hidup
Ternyata, operasi komersiL perdana Kereta LRT Jakarta tak menyurutkan langkah Ade Agustina (50), Rosianti (51), dan Eka (51) untuk pertama kali.
Ketika Bisnis temui di Stasiun LRT Velodrome, mereka mengaku kereta LRT merupakan moda transportasi yang mampu menjadi penunjang kegiatan mereka di hari libur, yakni senam pagi sembari bertemu kawan-kawan.
"Sekalian kita setelah olahraga di sini, refreshing mau nyoba rasanya naik LRT. Ke mana aja. Mungkin sambil cari sarapan di tempat makan di sekitar stasiun," ungkap Ade.
"Kemarin waktu masih gratis [uji coba] belum sempat mencoba. Sekarang mumpung kumpul semua, kita mau coba jalan-jalan naik LRT dari ujung ke ujung. Toh, harganya terjangkau sekali, cuma Rp5.000. Kita nggak keberatan," tambah Rosi menimpali.
Sementara itu, Ade menyarankan agar stasiun baiknya diisi dengan petunjuk-petunjuk yang berguna untuk penumpang yang masih baru, dan kebingungan untuk menjajal LRT Jakarta.
Misalnya, Ade awalnya sempat ragu apakah LRT Jakarta mensupport Kartu Uang Elektronik, sehingga harus bertanya ke petugas terlebih dahulu.
Ade pun baru mengerti kalau para penumpang LRT bisa membayar karcis menggunkakan kartu e-money Mandiri, Flazz BCA, TapCash BNI, Brizzi BRI, Jakcard Bank DKI, serta kartu transportasi massal besutan Pemprov DKI Jakarta Jak Lingko.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Pemkab Gunungkidul: Pembangunan Jalan Bantu Mengentaskan Kemiskinan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Setelah Diperiksa 11 Jam, Firli Kembali Hindari Wartawan
- Jadwal Kampanye Hari Ini, Ganjar ke Kalimantan Timur
- Empat Anak Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Ayah Mereka Diduga Pelaku KDRT
- Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian 4 Anak di Jakarta Selatan
- Penumpang Pesawat Pelita Air Bercanda soal Ancaman Bom Terancam Penjara Satu Tahun
- 29 Desa di Jateng Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement
Advertisement