Advertisement
Sensus Penduduk 2020 Akan Gunakan Metode Kombinasi, Begini Penjelasan BPS
Pencermatan data pemilih. - Solopos/Burhan Aris Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar sensus penduduk pada 2020. Metode yang akan digunakan yakni metode kombinasi, dengan pengumpulan data kependudukan dengan memanfaatkan data yang sudah ada untuk dijadikan sebagai basis dan akan dilengkapi dengan sampel survei.
"Pada 2020 ini Indonesia akan masih menggunakan metode kombinasi," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam Sosialisasi SDGs dan Rapat Koordinasi Teknis Sensus Penduduk 2020 di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Advertisement
Ia mengatakan dalam sensus penduduk yang menggunakan metode kombinasi tersebut, BPS akan menggunakan data registrasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) sebagai dasar untuk ditindaklanjuti melalui sampel survei.
"Intinya sesuai dengan pesan Presiden, kita semua satu tim. Kita tinggalkan ego masing-masing kementerian, lembaga. Semua harus bersatu dan bekerjasama untuk Indonesia," katanya.
BACA JUGA
Ia mengatakan orang-orang yang akan dicakup dalam sensus penduduk 2020 adalah warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang telah atau akan tinggal di Indonesia selama satu tahun.
"Seluruh wilayah Indonesia akan dicakup, termasuk perwakilan RI yang ada di luar negeri," ujarnya.
Sensus penduduk akan dilakukan melalui dua tahap, dengan tahap pertama adalah tahap pencacahan lengkap yang akan dilaksanakan pada 2020 dan tahap pencacahan sampel yang akan berlangsung pada 2021.
Dalam tahap pencacahan lengkap, seluruh penduduk harus dicatat melalui sensus penduduk online yang akan dilaksanakan pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dan sensus penduduk wawancara dari 1-31 Juli 2020.
Sementara itu, untuk pencacahan sampel di tahap dua akan dimulai pada 2021.
Metode yang akan digunakan adalah metode sensus kombinasi, yaitu dengan memanfaatkan data Dukcapil sebagai prelist ke lapangan.
Sementara itu, pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan berbagai moda, yaitu dengan Computer Aided Web Interviewing (CAWI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) serta Pencil and Paper Interviewing (PAPI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Kronologi Kebakaran Asrama MAN 2 Jogja, Diduga Korsleting Listrik
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Siswa Bantul Tetap Terapkan 7 Kebiasaan Baik
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 21 Desember
- Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
- Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Penumpang KAI Daop 6 Capai 46.602 di Hari Ketiga Nataru
- Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
Advertisement
Advertisement



