Advertisement

Petani Kopi Diterkam Macan Tutul Hingga Tewas

Newswire
Minggu, 17 November 2019 - 15:37 WIB
Budi Cahyana
Petani Kopi Diterkam Macan Tutul Hingga Tewas Macan tutul - www.santabanta.com

Advertisement

Harianjogja.com, PALEMBANG - Seorang petani di Sumatra Selatan tewas diterkam seekor macan tutul saat bekerja di ladangnya  di Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Pulau Panas, Sumadi, mengatakan korban bernama Kuswanto berusia 58 tahun. Ia ditermam macan tutul saat bekerja di kebun kopinya.

Advertisement

"Ada dua orang saksi menemukan korban sedang diserang macan, lalu keduanya berusaha mengusir macan tutul itu meski agak ketakutan, akhirnya macan pergi, tapi korban [Kuswanto] meninggal di lokasi kejadian," ujar Sumadi saat dihubungi dari Palembang.

Menurut Sumadi terdapat luka cakaran di bagian kepala dan luka agak dalam di leher korban yang menyebabkan korban meninggal.

Serangan tersebut agak mengejutkan karena lokasi kebun kopi korban terhitung cukup jauh dari hutan lindung habitat macan tutul. Menurut Sumadi serangan itu baru pertama kali terjadi sejak 50 tahun terakhir.

"50 tahun yang lalu juga pernah ada serangan, tapi serangan harimau," tambahnya.

Dia meminta sekitar 400 warganya agar tidak menuju ke lokasi kejadian sebab dimungkinkan hewan yang terancam punah itu masih berkeliaran.

"Kami menduga macan itu sedang mencari sumber air karena mungkin di habitatnya sumber air sudah mengering," kata Sumadi.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat, Martialis Puspito, mengatakan timnya sedang turun ke lokasi kejadian untuk memeriksa gejala serangan.

"Kami sudah tanyakan kepala desa mengenai ciri-ciri hewan buasnya, dugaan besar kami itu adalah macan dahan karena ada motif tutulnya," kata Puspito.

Ia mengimbau seluruh warga desa agar menjauhi lokasi penerkaman sembari tim BKSDA mencari tahu motif keluar dan serangan macan tutul, sebab hewan langka tersebut umumnya dikenal pemalu serta cenderung menghindari manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement