Advertisement
#BoycottUber Jadi Trending Topic, Ada Hubungannya dengan Pembunuhan Jamal Khashoggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Setelah CEO Uber Dara Khosrowshahi berkomentar soal kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, tagar #BoycottUber sontak menjadi trending topic Twitter di Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/11/2019).
Dalam sebuah wawancara di acara televisi "Axios on HBO", Khosrowshahi mengatakan bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi merupakan "kesalahan" yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Advertisement
Ia juga membandingkan kesalahan tersebut dengan insiden yang dialami mobil swakemudi Uber pada 2018 di Tempe, Arizona. Saat itu, mobil Uber yang menguji perangkat lunak kemudi otonom menabrak dan menewaskan seorang wanita berusia 49 tahun ketika ia tengah menyeberang jalanan.
Diskusi wawancara itu kemudian beralih pada peran pemerintah Saudi dalam pembunuhan Khashoggi di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
BACA JUGA
“Saya pikir pemerintah mengatakan mereka melakukan kesalahan. Ini kesalahan serius. Kami juga membuat kesalahan dengan swakemudi. Kami kemudian menghentikannya dan pulih dari kesalahan itu,” tutur Khosrowshahi.
“Saya pikir setiap orang bisa membuat kesalahan, tetapi tidak berarti mereka tidak pernah bisa dimaafkan,” tambahnya dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (10/11/2019).
Komentar itu sontak menyulut protes dari para pelanggan terhadap perusahaan penyedia jasa transportasi ini. Tagar #BoycottUber pun menjadi trending Twitter.
Respons tersebut serupa dengan gerakan boikot pada 2017, ketika dukungan yang dipandang diberikan oleh Uber untuk Presiden Donald Trump dan kebijakan-kebijakan imigrasinya mendorong kampanye #DeleteUber. Lebih dari 200.000 orang menghapus aplikasi Uber selama gerakan itu.
Khosrowshahi tampaknya menyadari komentarnya tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dikirimka ke Axios setelah wawancara, ia menyesali telah melontarkan komentar seperti itu.
“Saya mengatakan sesuatu yang saya tidak percaya. Pembunuhan Khashoggi tercela dan tidak boleh dilupakan,” tulis Khosrowshahi.
“Tidak ada yang bisa memaafkan ataupun melupakan apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi dan saya salah telah menyebutnya kesalahan,” tambahnya, seperti dilansir melalui Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
- Liverpool vs Man United Skor 1-2, Setan Merah Hajar The Reds
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Senin 20 Oktober 2025
- Getafe vs Real Madrid Skor 0-1, Los Blancos Geser Barcelona
Advertisement
Advertisement