Advertisement
Presiden Turki: Ada Orang Bayar Uang Tutup Mulut Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Ada beberapa orang yang membayar uang tutup mulut guna menutupi kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal tersebut disampaikan Presiden Turki, Tecep Tayyip Erdogan.
Sampai saat ini fakta tentang kasus pembunuhan Jamal Khashoggi masih samar.
Advertisement
Dikabarkan The Independent, Senin (1/7/2019), pernyataan Recep Tayyip Erdogan terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi itu disampaikan seusai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Sayangnya, Recep Tayyip Erdogan tidak membicarakan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Sementara itu, Presiden Donald Trump yang juga menghadiri KTT G20 menyebut dirinya sangat marah kepada Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Trump mengatakan telah bertanya kepada Pangeran Mohammed bin Salman soal kasus tersebut. Tapi, dia menolak menjelaskan lebih lanjut perbincangan tersebut.
Kasus pembunuhan Jamal Khasoggi menjadi salah satu sorotan utama dari Donald Trump seusai perang dagang dengan China. Ketika ditanya soal hal itu, Donald Trump menyebut Arab Saudi sebagai sekutu yang baik bagi Amerika Serikat.
“Saya telah berbincang panjang lebar dengan Pangeran MBS dan Raja Salman. Saya tegaskan, Arab Saudi adalah sekutu yang baik,” terang Donald Trump.
Seperti diketahui, Jamal Khashoggi merupakan kolumnis Washington Post yang tinggal di Amerika Serikat. Jurnalis berkebangsaan Arab Saudi tersebut sering mengkritik Pangeran Mohammed bin Salman.
Jamal Khashoggi menghilang setelah memasuki Gedung Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Kala itu, dia bertandang ke sana untuk mengurus dokumen pernikahan. Kematian Jamal Khashoggi secara misterius itu diduga didalangi oleh Pangeran Mohammed bin Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin di DIY
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Aplikasi Zangi Diblokir, Sempat Dipakai Ammar Zoni Jualan Narkoba
- Cak Imin Akan Pimpin Peringatan Hari Santri 2025
- Hamas Desak Israel Tanggung Seluruh Biaya Reskonstruksi Gaza
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
Advertisement
Advertisement