Advertisement

Prabowo Ungkap Ada Banyak Kekurangan dalam Industri Ketahanan Nasional

Newswire
Senin, 11 November 2019 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
Prabowo Ungkap Ada Banyak Kekurangan dalam Industri Ketahanan Nasional Prabowo Subianto. - Suara.com/Yasir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Prabowo mengungkapkan menemui banyak kekurangan terkait industri pertahanan nasional. Prabowo menilai permasalahan itu perlu segara dicarikan solusi.

Advertisement

Prabowo mengaku telah melakukan berbagai kunjungan kerja semenjak dirinya dilantik sebagai Menhan. Salah satunya kunjungan kerja ke PT Pindad. Prabowo pun menilai bahwasanya banyak kekurangan yang ditemui terkait industri pertahanan nasional.

"Ya kekurangannya banyak sekali ya, kehidupan kan selalu penuh kekurangan. Jadi sekarang masalahnya adalah bagaimana kita cari solusi terhadap kekurangan-kekurangan tersebut," kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Prabowo mengatakan bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya selalu menjadi incaran bangsa lain. Sehingga, kata Prabowo, sudah semestinya pertahanan Indonesia pun harus semakin dikuatkan.

"Saya selalu katakan bahwa indonesia adalah negara yang sangat luas. Negara yang sangat kaya sumber alam dari dulu selalu jadi incaran banyak bangsa lain," tuturnya.

"Kita ingin damai kita tidak mau ganggu orang lain. Tapi, (pertahanan) kita juga harus kuat untuk menjaga diri kita sendiri, saya kita itu mindsetnya pemikirannya," sambung Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement