Advertisement
Ma'ruf Amin Serukan Pola Ekonomi dari Bawah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Arus baru ekonomi Indonesia harus didorong hadir dengan pola ekonomi dari bawah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan saat ini ekonomi Indonesia masih didominasi pola lama. Pembangunan digerakkan dengan pendekatan keputusan dari atas. Akibatnya, terjadi kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dengan pembangunan yang terjadi.
"Pembangunan harus dilakukan dari bawah supaya ketimpangan dan kesenjangan bisa diperkecil dan dihilangkan," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2019).
Menurutnya pola ekonomi dari bawah ini dapat terwujud dengan masyarakat mengambil peran semakin besar dalam penggerak ekonomi. Salah satu penggerak yang diharapkan adalah pondok pesantren dengan mendorong menjadi pelopor dalam upaya menujudkan arus baru ekonomi Indonesia.
"Santri harus bisa hidup mandiri dan kuat. Santri kuat, santri mandiri maka negara juga akan kuat," kata Ma'ruf dalam Pagelaran Festival Budaya Santri Nusantara sebagai puncak peringatan Hari Santri 2019.
Lebih lanjut Ketua Majelis Ulama Indonesia non aktif itu menjelaskan bahwa visi pemerintah saat ini adalah membawa Indonesia menjadi negara maju. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia.
"Santri harus tampil jadi bagian dari sumber daya manusia yang tangguh dan unggul. Oleh karena itu selain menguasai agama, para santri harus bisa tampil di berbagai lapangan," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
Advertisement
Advertisement