Advertisement
Guru Besar Bidang Farmasi Ini Jago Ciptakan Lagu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang guru besar ilmu farmasi memiliki kemampuan lebih di luar bidang keilmuan yang digeluti. Dia adalah Profesor Dyah Aryarini Perwitasari Guru Besar yang membidani farmakogenetik dan farmako klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Ia rupanya piawai bermusik dan menciptakan lagu.
Alumnus S3-Leiden University Medical Center The Netherlands ini beberapa kali menciptakan lagu. Terakhir kali mendapatkan Juara 1 nasional dalam lomba penciptaan Mars Jurnal Ilmiah yang diumumkan Kemenristekdikti pada September 2019 lalu. Lirik berjudul Pena Berkarya dinilai paling unggul dibandingkan puluhan karya lain yang diciptakan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Advertisement
“Kebetulan, lingkungan keluarga sejak kecil mendukung kami dengan dunia musik, jadi sudah terbiasa dengan musik,” terang dia dalam rilisnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (26/10/2019).
Ia mengatakan, sampai saat ini sudah menciptakan sedikitnya lima lagu. Mulai dari lagu tentang persahabatan hingga soal cinta. “Waktu di SMA juga pernah menciptakan lagu,” kata alumnus SMAN 1 Yogyakarta ini.
Kepiawaian dalam menciptakan lagu, rupanya masih dipertahankan hingga ia meraih gelar akademik tertinggi sebagai seorang profesor. Pena Berkarya yang ia ciptakan berawal dari semangat sebagai seorang dosen yang harus melahirkan karya tulis ilmiah dan penelitian.
“Syair di lagu saya dinilai panitia sangat cocok dengan kehidupan karya ilmiah, sehingga sesuai untuk mars jurnal ilmiah,” ujarnya.
Karya yang ia ciptakan tersebut bersaing dengan puluhan peserta hingga terseleksi menjadi delapan karya seluruh Indonesia. Setelah dilakukan voting, Pena Berkarya mendapatkan suara tertinggi dan ditetapkan sebagai juara pertama. Dyah berharap mars yang ia ciptakan bisa menginspirasi para dosen untuk meneliti dan menulis, karena lagu tersebut akan dinyanyikan di setiap pertemuan ilmiah.
“Saya menciptakan lagu itu hanya sekitar dua jam saja, karena informasi yang saya dapatkan waktunya sudah mepet harus dikumpulkan ke panitia. Pada awalnya saya tidak mengira akan jadi yang terbaik, karena peserta lain juga rata-rata punya riwayat musikalitas yang tinggi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Advertisement