Advertisement
Ini Alasan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 hingga Kini Belum Beroperasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Hingga kini, PT Jasamarga Pandaan Malang masih menunggu surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait dengan pengoperasian jalan tol Pandaan—Malang seksi 4, yakni ruas Singosari—Pakis sepanjang 4,75 kilometer.
Ronald Pardede, General Manager Keuangan dan Administrasi PT Jasamarga Pandaan Malang, mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu SK operasi dan tarif yang ditargetkan keluar pada akhir bulan ini.
Advertisement
"Untuk jalan tol Pandaan—Malang seksi 4, uji laik fungsi dan sertifikat laik operasinya sudah keluar, saat ini sedang menunggu surat keputusan pengoperasian dari Menteri PUPR," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/10/2019).
Sebelumnya, pada mudik Lebaran 2019, seksi 4 tersebut sudah dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Namun, saat ini sambil menunggu SK pengoperasian dan tarif keluar pihaknya tidak membuka jalan tol secara fungsional.
Sementara itu, untuk seksi 5 yakni ruas Pakis—Malang, berdasarkan data saat ini, progres konstruksinya sudah sebesar 82 persen dan direncanakan dapat dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran mudik Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Target selesai seksi 5 itu triwulan pertama tahun 2020," kata Ronald.
Konstruksi seksi 5 jalan tol Pandaan—Malang juga sempat terkendala pembebasan lahan di daerah kelurahan Madyopuro yang menjadi ujung interchange Sawojajar sebagai jalan akses keluar tol menuju Kota Malang. Berdasarkan data, dari 57 bidang tanah yang belum bebas, saat ini sudah 52 bidang tanah yang dalam proses konsinyasi. Proses konstruksi seksi 5 seluruhnya ditargetkan rampung pada Januari 2020.
Pembangunan jalan tol Pandaan—Malang sepanjang 38,35 km terdiri atas lima seksi yang terbagi menjadi seksi 1 Pandaan—Purwodadi sepanjang 15,40 km, seksi 2 Purwodadi—Lawang 8 km, seksi 3 Lawang—Singosari 7,10 km, seksi 4 Singosari—Pakis 4,75 km, dan seksi 5 Pakis—Malang sepanjang 3,10 km.
Konsesi jalan tol itu dipegang oleh PT Jasamarga Pandaan Malang yang 60 persen sahamnya dimiliki PT Jasa Marga Tbk. PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35 persen, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%. Biaya pembangunannya adalah Rp5,90 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement

Dwipanti Jadi Perempuan Pertama yang Menjabat Sekda DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
- Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
Advertisement
Advertisement