Advertisement

Main Mahjong Kini Dilarang di Sebuah Kota di China

Renat Sofie Andriani
Kamis, 24 Oktober 2019 - 23:57 WIB
Budi Cahyana
Main Mahjong Kini Dilarang di Sebuah Kota di China Ilustrasi mahjong - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Seluruh tempat bermain mahjong di Yushan, sebuah kota di China telah dilarang. Pelarangan ini memicu kepanikan di antara para penggemar permainan tradisional Negeri Tirai Bambu ini.

Kepolisian di Yushan, China tenggara, pada akhir pekan lalu mengumumkan akan melarang operasi seluruh tempat bermain mahjong di kota itu untuk membatasi perjudian ilegal dan memurnikan perilaku sosial.

Advertisement

Pada 20 Oktober, kepolisian Yushan mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan semua tempat bermain mahjong di daerah itu akan ditutup pada 22 Oktober.

“Larangan ini akan diberlakukan sebagai upaya untuk mendorong kampanye melawan kejahatan dan geng-geng, [guna] menyelesaikan masalah perjudian, kebisingan, [dan] memurnikan perilaku sosial,” ujar kepolisian dalam suatu pernyataan, seperti dilansir melalui BBC, Kamis (24/10/2019).

Larangan tersebut menimbulkan guncangan dan kemarahan pada masyarakat China umumnya. Banyak pihak justru memandang permainan yang menggunakan seperangkat ubin dan menuntut strategi itu merupakan intisari budaya China.

Kepolisian kemudian mengklarifikasi hanya tempat-tempat bermain mahjong tak berlisensi yang akan ditutup. Sebelumnya, beberapa kota lain di China juga mengumumkan akan menutup tempat-tempat yang dinilai mendorong praktik perjudian.

Mahjong memang adalah salah satu permainan paling populer di China, terutama di antara orang dewasa.

Meski tidak harus bermain dengan uang, para pemainnya seringkali bertaruh dengan jumlah kecil. Mahjong biasanya dimainkan dengan taruhan senilai mulai dari US$1 hingga US$15.

Meski perjudian adalah sesuatu yang ilegal di China, di bawah hukum provinsi Jiangxi, mereka yang terlibat dalam hiburan seperti mahjong dan poker yang melibatkan sejumlah kecil uang tidak akan dihukum.

Namun, peraturan yang sama menambahkan  pelaku yang mempertaruhkan uang senilai lebih dari 200 yuan (setara US$28) dapat dikenakan hukuman.

Tak butuh waktu lama, larangan yang diterapkan pihak otoritas memancing berbagai reaksi keras masyarakat. Banyak yang membela diri dengan mengatakan bahwa mahjong tidak melulu dimainkan untuk berjudi.

Sebagian pihak lain melihat langkah ini merupakan solusi "malas" oleh pemerintah dalam upaya untuk mengurangi perjudian ilegal.

“Tidak ada masalah dengan mahjong. Siapapun bisa bertaruh dengan apa pun,” ujar salah satu komentar di media sosial Weibo.

Namun, ada pula pengguna media sosial yang melihat sisi positif dari larangan tersebut. Para pemain mahjong disebutnya kerap mengganggu dengan kegaduhan yang mereka ciptakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement